Mari Elka: Stok Pangan untuk Puasa dan Lebaran Aman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki pekan kedua ramadan, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa stok bahan pangan untuk ramadan dan lebaran idul fitri aman. Begitu pula dengan harga bahan pokok, Mari Elka menyebutkan harga masih stabil. Distribusi bahan pokok pun hingga kini masih terpantau masih relatif stabil, aman dan lancar.

"Kalau kita pantau kesiapan bahan pokok untuk puasa dan Lebaran, kita sudah lihat stok aman dan distribusi lancar. Kita belum deteksi ada masalah," ungkap Mari Elka memastikan kondisi terkini mengenai sembako, Kamis (18/8/2011), di Kantornya, Jakarta.

Berdasarkan pantauan, imbuhnya, harga beras kenaikkannya lebih rendah daripada kenaikkan yang terjadi pada Juli 2011. Mari Elka menyebutkan menjelang lebaran, khususnya dua minggu puasa, harga beras masih mengalami kenaikkan harga. Berdasarkan data, kenaikkan yang terjadi rendah dan cenderung akan melandai.

"Harga seperti beras, walaupun masih mengalami kenaikkan tapi tingkat kenaikkannya sudah jauh lebih rendah daripada bulan Juli. Misalnya kenaikkan bulan Juli dibandingkan Juni, itu kenaikkannya 5 persen sampai dengan 7 persen untuk beras umum dan beras murah. Sedangkan untuk minggu kedua Agustus dibanding bulan Juli, itu kenaikkannya hanya sekitar dibawah 2 persen," ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa itu berarti kenaikkannya sudah melandai. Diperkirakan bahwa harga beras kedepannya akan stabil. "Kita perkirakan ini akan stabil harganya," tegasnya.

Sementara itu, memasuki Agustus, kenaikkan harga daging sapi sebesar 3,9 persen dan daging ayam sebesar 1 persen. "Daging ayam dan daging sapi juga kenaikkannya untuk sampai bulan Agustus ini kenaikkannya 1persen untuk daging ayam, 3,9 persen untuk daging sapi," ujar Mari Elka.

Sedangkan untuk harga komoditi pangan lainnya kenaikkannya kecil sekali. Bahkan sejumlah komoditi seperti Minyak goreng kemasan, cabai merah, cabai rawit, bawang dan telur harganya tercatat turun.

"Yang lain posisinya boleh dikatakan kenaikkannya sedikit sekali bahkan ada yang turun, seperti minyak goreng kemasan, cabai merah, cabai rawit dan bawang itu posisinya turun harganya. Telur turun. Jadi setelah mengalami kenaikkan menjelang puasa harga telur posisinya turun untuk bulan Agustus," tegasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya akan pantau terus setiap harinya, juga mendapatkan laporan dari setiap daerah mengenai perkembangan harga bahan pokok di seluruh Indonesia. Dan di setiap daerah, termasuk juga di pusat, di Kemendag ada posko 24 jam.

"Jadi jika ada masalah bisa kita cepat menanganinya. Juga posko ini berkaitan atau berkordinasi dengan posko yang ada di kementerian perhubungan, karena kita juga harus menjamin masalah distribusi juga tetap lancar," ujarnya.