Piala AFF 2010
Stok Baju Timnas Mulai Langka
Kaos timnas semakin diburu banyak pembeli. Akibatnya, kostum kebanggan bangsa Indonesia ini pun mulai langka.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kaos timnas semakin diburu banyak pembeli. Akibatnya, kostum kebanggan bangsa Indonesia ini pun mulai langka.
Saat ini stok baju berkerah warna hitam dan merah bertuliskan Indonesia dengan lambang garuda di dada sebelah kiri sudah mulai langka. Pedagang kaos eceran mulai kesulitan mendapatkannya di pusat grosir Tanah Abang Jakarta. Kalaupun ada, harganya pun mulai melangit.
"Saat ini di Tanah Abang baju tersebut mulai sulit, kalau pun ada kita pasti hanya mendapatkannya empat sampai lima lusin," kata Tono panggilan akrab sartono saat ditemui di Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (25/12/2010).
Pedagang musiman ini menuturkan bahwa dirinya sudah kehabisan stok jualannya dan saat ini sedang mencari baju yang biasa dijualnya di pasar Senen . "Kalau tidak bisa mendapatkan di Tanah Abang, kita mencarinya di Pasar Senen," ucapnya.
Harga per lusinnya pun meningkat. Jika biasanya dia bisa mendapatkan baju satu lusinnya dengan harga Rp 380 ribu, saat ini ia harus mendapatkannya dengan harga Rp 580 ribu. "Jadi biasa saya jual Rp 50 ribu sekarang saya jual Rp 80 ribu," ujarnya.
Begitu juga dengan kaos Timnas yang tidak berkerah harganya miningkat tajam dari glosir. "Dulu saya modal untuk satu kaosnya Rp 12 ribu dan dijual Rp 20 ribu, tapi sekarang meningkat tajam modal satu kaosnya saja bisa mencapai rp 17 ribu dan kita jual dengan harga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu," jelasnya.
Euforia para fanatik Tim Merah Putih yang begitu besar ternya mendatangkan keuntungan sendiri bagi para pengusaha pernak-pernik yang berhubungan dengan Timnas Indonesia.
Tono mengaku saat ini sudah mendapat keuntungan Rp 15 juta untuk musim Piala AFF 2010, begitu juga dengan para penjual stiker merah putih.
"Bayang kan saja Mas, untuk para penjual stiker merah putih dijual Rp 2 ribu untuk tiga lembar stiker bendera merah putih. Sekali bertanding mereka bisa untung Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," tuturnya menceritakan pengalaman temannya yang berjualan stiker.