Senin, 29 September 2025
ABC World

Dunia Hari Ini: Dosen dan Tenaga Kependidikan Indonesia Menuntut Agar Segera Diangkat

Dosen dan tenaga kependidikan dari 35 perguruan tinggi di Indonesia melakukan aksi unjuk rasa ke jalanan, menuntut agar segera diangkat…

zoom-inlihat foto Dunia Hari Ini: Dosen dan Tenaga Kependidikan Indonesia Menuntut Agar Segera Diangkat
ABC Radio Australia
Dosen dan tenaga kependidikan dari 35 Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) akan melakukan demonstrasi hari ini. (Tempo: Martin Yogi Pardamean)

Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman berita-berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Edisi Rabu, 21 Mei 2025 kami awali dari Indonesia.

Tenaga kependidikan minta diangkat jadi ASN

Dosen dan tenaga kependidikan dari 35 Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) melakukan demonstrasi di Istana Merdeka di Jakarta hari ini untuk menuntut pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Tuntutan agar mereka diangkat jadi ASN ini menjadi yang pertama kalinya dilakukan di era Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum Ikatan Lintas Pegawai Perguruan Tinggi Negeri Baru (ILB PTNB) Dyah Sugandini mengatakan  35 Perguruan Tinggi Swasta sudah dijadikan Perguruan Tinggi Negeri dalam 10 tahun, tapi tidak diikuti perubahan status pada pengajarnya.

Unjuk rasa digelar setelah ribuan sopir ojek online berunjuk rasa, Selasa kemarin, menuntut agar aplikator yang mengabaikan aturan tarif transportasi online sepeda motor dan mobil ditindak tegas.

Penemuan puluhan mayat tanpa identitas

Setidaknya 58 mayat tanpa identitas ditemukan di sebuah rumah sakit di Tripoli, Libia, yang berada di bawah kendali milter.

Pernyataan Kementerian Dalam Negeri Libia mengatakan mayat-mayat itu ditemukan di lemari es kamar mayat di Rumah Sakit Kecelakaan Abu Salim.

Foto-foto mayat dengan nomor dan wajah yang disensor diunggah oleh kementerian, memperlihatkan jasad dalam berbagai kondisi membusuk, sehingga penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui identitas mereka.

"Sejauh ini, 23 jenazah sudah diperiksa, dan semua prosedur hukum yang diperlukan telah diambil, termasuk mendokumentasikan data dan mengumpulkan sampel," kata kementerian tersebut.

PBB peringatkan kondisi bayi-bayi Gaza

Kepala kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan peringatan tentang bayi-bayi di Gaza.

Pihaknya menuturkan 14.000 bayi berisiko meninggal dalam 48 jam ke depan, jika tidak ada makanan dan suplemen penyelamat hidup yang disalurkan.

Israel mencabut sebagian blokade bantuan dan mengakui persediaan beberapa bahan pangan yang mulai menipis.

Lima truk yang membawa barang-barang seperti makanan bayi diizinkan masuk ke Gaza mulai awal pekan lalu, dan 93 truk lainnya diizinkan masuk Selasa kemarin.

Tetapi Tom Fletcher dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan lebih banyak makanan yang dibutuhkan dengan segera.

Partai Nasional mengakhiri koalisi dengan Partai Liberal

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan