Dunia Hari Ini: Dokter Paliatif di Jerman Didakwa Membunuh 15 Pasiennya
Kantor kejaksaan Berlin menduga dokter tersebut bertindak karena "nafsu" untuk membunuh, tetapi belum merilis nama dokter itu karena…

Selamat hari Kamis! Selangkah menuju akhir pekan yang panjang.
Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi utama dari berbagai negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Kami akan mengawali edisi hari ini, 17 April 2025 dengan berita dari daratan Eropa.
Dokter di Jerman bunuh 15 pasiennya
Kantor kejaksaan Berlin menduga dokter tersebut bertindak karena "nafsu" untuk membunuh, tetapi belum merilis nama dokter itu karena undang-undang privasi yang ketat.
Tersangka berusia 40 tahun tersebut dituduh membunuh 12 pasien perempuan dan tiga pria antara September 2021 dan Juli 2024 dengan menggunakan campuran obat penenang yang mematikan.
Para korban, yang semuanya sedang menerima perawatan pada saat itu, berusia antara 25 dan 94 tahun.
Dalam lima kasus yang tercatat, ia dituduh "membakar apartemen para korbannya untuk menutupi pembunuhan ini."
Jaksa penuntut mengatakan akan menjatuhkan "larangan profesional seumur hidup" dan menyerukan agar tersangka ditahan untuk pencegahan.
Mahkamah Agung Inggris putuskan definisi perempuan
Mahkamah Agung Inggris telah memutuskan bahwa hukum Inggris mendefinisikan seorang perempuan sebagai seseorang yang secara biologis terlahir sebagai perempuan.
Putusannya menyatakan bahwa seorang perempuan didefinisikan sebagai "perempuan biologis dan jenis kelamin biologis", menurut hukum.
Pengadilan itu sekaligus menguatkan banding dari kelompok kampanye tentang apakah perempuan transgender secara hukum adalah perempuan menurut undang-undang kesetaraan.
Putusan ini terkait dengan apakah seorang transpuan dengan sertifikat pengakuan gender (GRC), dokumen formal yang memberikan pengakuan hukum atas jenis kelamin baru seseorang, dilindungi dari diskriminasi sebagai seorang wanita menurut Undang-Undang Kesetaraan Inggris.
Penentangnya, termasuk Amnesty International, mengatakan bahwa mengecualikan transgender dari perlindungan diskriminasi jenis kelamin bertentangan dengan hak asasi manusia.
Seorang pencuri diduga potong putus tangan korbannya
Polisi dipanggil ke sebuah rumah di Toormina Place di Coffs Harbour, New South Wales, Australia pada hari Rabu (16/04) setelah tangan kiri seorang pria terpotong putus dalam dugaan serangan oleh dua pria.
Menurut polisi, seorang pelakunya dikenal oleh korban berusia 59 tahun tersebut tetapi keduanya telah pergi saat polisi tiba.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.