Senin, 29 September 2025
ABC World

Dunia Hari Ini: Evakuasi Warga Gaza ke Mesir Berhenti karena Serangan Israel

Evakuasi warga Gaza ke Mesir berhenti sejak serangan mematikan Israel di akhir pekan kemarin. Israel masih belum mau menghentikan…

ABC Radio Australia
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kamp pengungsi Maghazi di Jalur Gaza diserang oleh pemboman udara sejak Minggu malam. (AP: Fatima Shbair) 

Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Senin 6 November 2023.

Berita utama kita hari ini masih difokuskan pada perang Israel di Jalur Gaza.

Evakuasi warga Gaza Mesir ditangguhkan 

Evakuasi warga yang terluka, termasuk warga negara asing, dari Jalur Gaza ke Mesir terhenti sejak serangan mematikan Israel terhadap ambulans, Sabtu kemarin.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali penolakannya terhadap gencatan senjata di Gaza, dengan mengatakan: "Tidak akan ada gencatan senjata tanpa kembalinya sandera kami."

Lebih dari 200 orang disandera dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.400 orang, menurut pihak berwenang Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza memperkirakan 9.770 warga Palestina tewas, hampir setengahnya adalah anak-anak.

Israel menyerang dua kamp pengungsi

Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang dua kamp pengungsi, menewaskan sedikitnya 53 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut kementerian kesehatan Palestina di Gaza.

Di kamp pengungsi Maghazi di Gaza, warga terus mencari mayat atau orang yang selamat.

"Sepanjang malam saya dan orang-orang lainnya berusaha mengambil korban tewas dari reruntuhan. Kami mendapatkan anak-anak, terpotong, dagingnya tercabik-cabik," kata Saeed al-Nejma, warga Gaza berusia 53 tahun.

Kamp tersebut diserang semalam, menewaskan sedikitnya 45 orang, kata pejabat kesehatan.

Desakan untuk Amerika Serikat untuk lakukan 'gencatan senjata segera'

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat, dalam kunjungan mendadak setelah Antony bertemu dengan rekan-rekannya dari Yordania, Qatar, Mesir, dan Arab lainnya dalam beberapa hari terakhir.

Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Abbas menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel dan belum menjadi bagian dari Gaza sejak Hamas mengambil alih wilayah tersebut pada tahun 2007.

"Kami meminta Anda segera menghentikan mereka melakukan kejahatan ini," kata Presiden Abbas kepada Blinken, seperti dikutip kantor berita Palestina WAFA.

"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan genosida dan kehancuran yang dialami rakyat Palestina di Gaza akibat mesin perang Israel, tanpa memperhatikan aturan hukum internasional."

'Hentikan atas nama Tuhan'

Minggu kemarin, Paus Fransiskus mendesak agar menghentikan konflik di Gaza, menyerukan bantuan kemanusiaan, termasuk bagi mereka yang terluka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan