Dunia Hari Ini: Israel dan Palestina Terlibat Bentrokan di Jenin, Tepi Barat

Tayang: Selasa, 20 Juni 2023 11:50 WIB

Ular sanca berdansa, tidak sengaja bertemu buaya. Meski baru Selasa, kita tetap bersuka ria!

Anda sedang membaca Dunia Hari Ini edisi Selasa, 20 Juni 2023.

Kami telah merangkum kejadian dunia selama 24 jam terakhir, dengan laporan utama dari Israel.

Serangan Israel terhadap Palestina

Lima warga Palestina dan lebih dari 90 warga terluka setelah terjadi baku tembak di Tepi Barat, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Sementara pihak militer Israel mengatakan delapan tentaranya terluka dalam sebuah operasi yang dilakukan di kota Jenin, yang ditujukan untuk menangkap dua warga Palestina yang diduga lakukan serangan.

Kota Jenin dan daerah lain di Tepi Barat sudah menjadi fokus penyisiran oleh Israel selama berbulan-bulan, sementara ada laporan juga jika ada pihak dari Palestina yang melakukan serangan di jalanan.

Argentina unggul melawan Indonesia

Tendangan jarak jauh dari Leandro Paredes dan gol sundulan di babak kedua dari Cristian Romero membuat Argentina menang 2-0 saat bertanding melawan skuad Garuda, kemarin malam.

Berpakaian serba merah dan melambai-lambaikan bendera merah putih, para suporter di Stadion Gelora Bung Karno tetap meneriakkan "Messi" saat tim memasuki lapangan, meski Lionel Messi tak jadi datang ke Jakarta.

Pelatih Timnas asal Korea Selatan Shin Tae-yong menganggap penampilan babak kedua mereka "luar biasa".

"Argentina peringkat pertama dan kami 149, tapi kami hanya kebobolan dua gol. Ini adalah pengalaman besar bagi kami," kata Presiden Jokowi usai pertandingan.

Kapal selam pengunjung Titanic hilang

Sebuah kapal selam yang digunakan membawa pengunjung melihat bangkai kapal Titanic dinyatakan hilang.

Lima orang sedang berada di kapal ketika dinyatakan hilang di lepas pantai tenggara Kanada.

Laksamana Muda John Mauger mengatakan Amerika Serikat dan Kanada sedang mencari kapal tersebut di daerah terpencil, sekitar 1.448 kilometer timur Cape Cod.

Ia menganggap pencarian tersebut sebagai sebuah "tantangan", tetapi mengatakan tim menggunakan pencarian visual dan radar "untuk meningkatkan kemampuan pencarian."

"Tapi kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan dapat menemukan kapal itu dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya," kata Laksamana Muda Mauger.