Dunia Hari Ini: Kerusuhan di Pakistan Meluas, Militer Diminta Turun Tangan

Untuk memudahkan Anda mengetahui peristiwa besar yang terjadi dalam 24 jam terakhir, kami telah rangkumkan sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara.

Inilah Dunia Hari Ini, edisi 11 Mei 2023, yang akan kami awali dari Pakistan.

Tentara diminta tangani kerusuhan

Mantan PM Imran Khan, pemimpin politik paling populer di Pakistan menurut jajak pendapat, ditangkap pekan ini dengan tuduhan penipuan sehingga memicu kemarahan para pendukungnya.

Mereka menyerbu gedung-gedung militer dan menggeledah rumah seorang jenderal angkatan darat, meski sudah ada peringatan agar pengunjuk rasa tidak menyerang fasilitas dan instalasi negara.

Sedikitnya lima orang tewas dalam kerusuhan yang memperburuk situasi di Pakistan, setelah mengalami krisis ekonomi.

Rabu kemarin, pemerintah Pakistan sudah menyetujui permintaan dua dari empat provinsi Pakistan, yakni Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa, keduanya kubu Imar Khan, dan ibu kota federal Islamabad agar mengerahkan pasukan untuk memulihkan ketertiban.

Bayi dengan DNA dari tiga orang

Badan regulator kesuburan Inggris mengkonfirmasi kelahiran sejumlah bayi pertama di Inggris yang menggabungkan DNA dari tiga orang, sebagai upaya untuk mencegah penyakit genetika yang langka.

Cacat genetik yang langka ini dapat menyebabkan penyakit seperti distrofi otot, epilepsi, masalah jantung, dan cacat intelektual, dan disebabkan oleh mitokondria yang rusak dari perempuan sehingga diperlukan donor di luar kedua orangtua.

Badan tersebut mengatakan kurang dari lima bayi di Inggris lahir dengan cara ini, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut untuk melindungi identitas keluarga.

Hingga saat ini, 32 pasien telah diizinkan untuk menjalani proses tersebut.

George Santos dari Partai Republik AS ditangkap

Namun, politisi New York itu mengaku tidak bersalah atas tuduhan penipuan, pencucian uang, dan pencurian dana publik.

Surat dakwaan mengatakan George Santos membujuk pendukungnya untuk menyumbang ke sebuah perusahaan dengan janji uang itu akan digunakan untuk mendukung kampanyenya.

Tapi ia diduga malah menggunakannya untuk pengeluaran pribadi, termasuk membeli pakaian desainer mewah dan melunasi kartu kreditnya.

Prancis selidiki kematian jurnalisnya di Ukraina

Otoritas Prancis meluncurkan penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang atas kematian seorang jurnalis Prancis di Ukraina.

Arman Soldin, jurnalis video dari kantor berita AFP, tewas akibat tembakan roket di dekat Chasiv Yar di timur Ukraina awal pekan ini.