Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Dunia Hari Ini: Serangan Israel di Gaza Menewaskan 12 orang

Dari serangan Israel di Gaza yang menewaskan 12 orang, hingga tindakan balasan China mengusir diplomat Kanada dari Shanghai, kami…

Nyapu-nyapu supaya lantai enggak berdebu, enggak kerasa sudah hari Rabu!

Di pertengahan pekan ini, semoga semangat kita juga masih menggebu.

Untuk melengkapi hari Anda, berikut rangkuman berita pilihan yang terjadi di berbagai negara dalam 24 jam terakhir. 

Inilah Dunia Hari Ini edisi 10 Mei 2023, yang akan kita mulai dari Israel.

Serangan Israel di Gaza menewaskan 12 orang

Menurut pejabat Palestina, serangan udara Israel di Gaza menewaskan tiga komandan senior Jihad Islam dan sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk empat anak-anak, Selasa kemarin.

Serangan udara itu adalah insiden terbaru dalam setahun terakhir, di mana kekerasan di Tepi Barat meningkat di bawah intensitas serangan Israel, yang dibalas dengan serentetan serangan jalanan Palestina terhadap orang Israel.

Pekan lalu terjadi baku tembak lintas-perbatasan setelah kematian seorang Jihad Islam yang ditahan di Israel.

Israel mengatakan pihaknya menargetkan tiga pemimpin Jihad Islam, yakni sebuah kelompok yang didukung Iran yang masuk dalam daftar terorisme di Barat, sekaligus pemimpin jaringan bersenjata terbesar kedua di Gaza.

Iran hukum gantung dua pria

Yousef Mehrdad dan Sadrollah Fazeli Zare dieksekusi karena kejahatan penistaan, termasuk menghina agama Islam, nabi dan orang suci lainnya, menurut situs berita peradilan Mizan.

Situs tersebut melaporkan keduanya menjalankan puluhan platform online anti-agama yang menyuarakan kebencian terhadap Islam, promosi ateisme, dan penghinaan terhadap kesucian agama.

Amnesty International mengutuk eksekusi itu di halaman Twitter-nya.

"Eksekusi Yousef Mehrdad dan Sadrollah Fazeli Zare hari ini karena 'kemurtadan' menunjukkan tingkat terendah baru yang mengejutkan dari otoritas Iran dan hanya menambah status paria Iran," tulisnya.

"Mereka digantung semata-mata karena unggahan media sosial, yang merupakan sebuah serangan terhadap hak untuk hidup dan kebebasan beragama."

Mantan perdana menteri Pakistan ditangkap

Imran Khan ditangkap oleh Badan anti-korupsi Pakistan di halaman Pengadilan Tinggi Islamabad, hingga memicu bentrokan antara pendukungnya dan polisi yang menewaskan sedikitnya satu orang.

Penangkapan terjadi sehari setelah militer mengeluarkan teguran terbuka pada Imran, setelah mantan PM ini berulang kali menuduh seorang pejabat militer senior mencoba membunuhnya, serta upaya penggulingan dirinya dari kekuasaan didalangi oleh mantan kepala militer.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved