Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Semakin Banyak Kelas Menengah Australia Minta Bantuan ke Badan Amal

Semakin banyak pekerja kelas menengah di Australia yang meminta bantuan ke badan-badan amal demi meringankan tekanan biaya hidup terutama…

Semakin banyak pekerja kelas menengah di Australia yang meminta bantuan ke badan-badan amal demi meringankan tekanan biaya hidup terutama untuk kebutuhan makanan.

Lembaga swadaya bernama OzHarvest, yang mengumpulkan kelebihan makanan dari supermarket dan restoran untuk disalurkan kepada badan-badan amal, menyediakan 30 juta paket makanan sepanjang tahun 2022.

Menurut pendirinya, Ronni Kahn, meningkatnya permintaan bantuan ini sebagian berasal dari kalangan pekerja kelas menengah.

"Empat hingga enam bulan terakhir, dengan kenaikan biaya hidup, kami mengalami peningkatan permintaan hingga 70 persen," ujar Ronni kepada ABC News.

"Lima puluh persen dari mereka ini sebenarnya orang yang memiliki pekerjaan, namun penghasilan mereka tidak cukup untuk membayar sewa rumah, pendidikan, pengobatan, BBM dan makanan," katanya.

Data Biro Statistik (ABS) menunjukkan angka inflasi bergerak naik mencapai 7 persen lebih hingga November tahun lalu, dengan dipicu oleh kenaikan biaya bahan makanan, transportasi dan perumahan.

OzHarvest menyalurkan bahan-bahan makanan yang dikumpulkannya kepada 1.800 hingga 2.000 badan amal tahun lalu, namun kapasitas ini sudah maksimal.

"Saya merasa prihatin karena di setiap kota besar ada 100-an badan amal yang masuk daftar tunggu dan tidak dapat kami bantu," kata Ronni.

"Kemampuan dana kami tidak dapat menjangkau dan menutupi kebutuhan tersebut," paparnya.

Kebijakan pajak perlu diubah

Warga di wilayah-wilayah permukiman seperti di Fowler, pinggiran kota Sydney, termasuk yang merasakan mahalnya biaya hidup.

Anggota DPR Australia dari daerah pemilihan Fowler, Dai Le, mengatakan banyak konstituennya yang mengeluhkan hal ini.

"Saat ditanya bagaimana keadaannya, mereka mengaku semuanya sudah sangat mahal. Isu seperti ini adalah hal pertama yang mereka sampaikan, tidak ada topik lain," katanya.

"Mereka mengeluhkan harga-harga belanjaan, tagihan listrik, sewa rumah dan harga BBM," tambahnya.

Menurutnya, mengatakan keluhan seperti ini muncul dari rumah tangga dengan pasangan yang keduanya memiliki penghasilan.

"Masyarakat yang menyampaikan kepada saya itu adalah orang tua yang bekerja sebagai pedagang atau bekerja di pabrik atau pasangannya adalah pekerja di bidang profesional," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved