Dunia Hari Ini: Kegaduhan Akibat Menteri Israel Kunjungi Al-Aqsa
Seorang menteri Israel mengunjungi kompleks masjid al-Aqsa, memicu kegaduhan dari negara-negara tetangga. Ikuti rangkuman berita lainnya…
Selamat memasuki hari keempat tahun baru!
Anda kembali membaca Dunia Hari Ini edisi Rabu, 4 Januari 2023.
Berita utama untuk hari ini telah kami sajikan dari Yerusalem, hingga Australia di bagian akhir.
Selamat membaca.
Politisi sayap kanan Israel masuki kompleks Al-Aqsa
Kunjungan singkat menteri keamanan nasional Israel Itamar Ben-Gvir secara singkat ke kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, kemarin, memicu kecaman dari warga Palestina dan dilihat sebagai tindakan provokatif oleh negara-negara tetangga.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menyebut kunjungan ketua Partai Kekuatan Yahudi sebagai upaya untuk mengubah masjid besar di sana "menjadi kuil Yahudi".
Arab Saudi mengutuk kunjungan itu sebagai "tindakan provokatif" dan, tanpa menyebut namanya, mengatakan Ben-Gvir telah "menyerbu" kompleks masjid al-Aqsa.
Pemerintah Amerika Serikat, sekutu terkuat Israel, menghubungi PM Netanyahu untuk menjaga komitmen pada status quo kesucian Yerusalem dan memperingatkan tindakan sepihak yang merusak hal itu tidak akan diterima.
Perang informasi jumlah korban serangan Ukraina
Setelah serangan Ukraina atas sebuah kota di wilayah Donetsk, perang informasi kini mencuat antar Rusia dengan Ukraina.
Rusia mengatakan 63 tentaranya tewas, sementara Ukraina menyebut sedikitnya 400 orang.
Pasukan Ukraina menembakkan enam roket dari Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), senjata presisi yang dipasok AS yang telah terbukti ampuh dalam menyerang target, meski Rusia menyebut ua dari roket ini ditembak jatuh.
Militer Ukraina mengakui serangan atas sebuah sekolah kejuruan, namun pihak Rusia tidak menyebutkan sekolah tersebut.
Pihak Rusia menambahkan, serangan Ukraina di Makiivka menelan banyak korban karena gudang peluru di dekat sasaran turut meledak.
Pendukung Trump tak dukung calon ketua DPR dari Partai Republik
Persidangan DPR AS pada Selasa (03/01) waktu setempat ditunda setelah gagal memperoleh suara mayoritas dalam tiga kali putaran voting untuk memilih ketua DPR pengganti Nancy Pelosi.
Kandidat utama dari Partai Republik Kevin McCarthy gagal meraih dukungan dari sejumlah politisi garis keras pendukung Trump di partainya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.