Senin, 6 Oktober 2025
ABC World

Pekerja Asing Dari Kawasan Pasifik Selamatkan Industri Buah Beri di Australia

Australia sudah lama menggantungkan diri pada pekerja asing di bidang pertanian dan sekarang terlebih di masa pandemi COVID, kedatangan…

Australia sudah lama menggantungkan diri pada pekerja asing di bidang pertanian dan sekarang terlebih di masa pandemi COVID, kedatangan pekerja dari Pasifik menyelamatkan industri beri di negara bagian New South Wales.

Para pekerja dari Vanuatu dan Solomon Islands yang dipekerjakan di perkebunan blueberry di Coffs Coast di NSW sangat membantu sehingga petani tidak kehilangan tanaman mereka untuk tahun kedua.

Tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia sehingga perbatasan internasional ke Australia ditutup, tidak ada pekerja sama sekali bisa membantu panenan blueberry.

Stephen Thandi yang memiliki perkebunan blueberry besar di Woolgoolga mengatakan tidak adanya pekerja asing yang cukup membuatnya membiarkan tanaman membusuk tidak dipanen.

"Tahun lalu dari sebelumnya 25 orang yang bekerja setiap hari, kami hanya memiliki 12 orang pekerja dan itu sangat berpengaruh," katanya.

"Kami mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena gagal panen."

Stephen Thandi adalah juga direktur koperasi terbesar di kawasan tersebut Oz Group Coop yang beranggotakan sekitar 150 petani pemilik lahan.

Koperasi itu kemudian mendatangkan ratusan pekerja dari Vanuatu dan Solomon Islands guna mengisi kekosongan pekerja lewat Program Pekerja Musiman dari Kawasan Pasifik.

"Kami mendatangkan 211 pekerja musim yang dibagi di antara 18 petani," kata Thandi.

"Kami sangat senang dengan mereka, pekerja keras, mereka tidak membuat kami pusing, sekali diberitahu mereka langsung bisa mengerjakan apa yang diperintahkan."

"Tanpa mereka, saya pasti akan kehilangan semua tanaman saya tanpa penghasilan sama sekali."

Menurut Berries Australia, ada sekitar 700 pekerja musiman dari kawasan Pasifik yang dipekerjakan membantu panenan tanaman beri tahun ini.

Mereka sebagian berasal dari Kawasan Pasifik, dan yang lainya pekerja yang didatangkan oleh pihak swasta.

Hal positif bagi pekerja

Daniel Jim James bekerja sebagai sopir di Vanuaru namun ketika pandemi COVID-19 terjadi dia kehilangan pekerjaannya.

"Kebanyakan kami kehilangan pekerjaan kami karena ekonomi kami kecil jadi adanya kesempatan bekerja di sini bagus sekali bagi semuanya," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved