Ibu Hamil Ini Sudah Divaksin Dosis Pertama Saat Tertular COVID-19. Videonya Membuat Orang Lain Mau Divaksinasi
Seorang ibu asal Indonesia yang sedang mengandung anak keempat saat tertular COVID-19 merasa bersyukur karena telah menerima setidaknya…
Faktor lain yang turut mempengaruhi keputusannya untuk bersedia divaksin adalah pengalaman keluarganya di Indonesia, saat menghadapi peningkatan kasus Delta pada Juli dan Agustus lalu.
Athirah menceritakan bahwa saat ibunya pertama kali divaksinasi pada bulan Maret, dia sempat kesal dengannya.
Namun begitu ibunya dan seorang kakak Athirah tertular COVID-19 pada bulan Agustus, ternyata kondisi sangat berbeda. Kakaknya belum divaksinasi.
"Kakak saya dirawat di ICU sementara ibu saya tidak mengalami gejala sama sekali," ujar Athirah.
'Jika sedang hamil, segeralah vaksinasi'
Pakar kesehatan ibu, anak dan remaja Profesor Caroline Homer AO menjelaskan seorang ibu hamil seperti Asmawati sangat perlu untuk mendapatkan vaksinasi.
"Jika saja dia belum divaksin saat itu, mungkin sakitnya akan lebih parah," jelas Profesor Caroline kepada jurnalis ABC Indonesia Farid M. Ibrahim.
Menurut direktur pada Burnet Institute Australia ini, jika seorang ibu hamil tertular COVID-19, peluangnya masuk rumah sakit lima kali lebih tinggi dan tiga kali lebih besar akan berakhir di ICU, daripada wanita seusia yang tidak hamil.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa vaksin jenis mRNA, seperti Pfizer dan Moderna, sangat aman untuk digunakan oleh ibu hamil.
"Jika Anda berencana untuk hamil, segeralah vaksinasi. Jika sedang hamil, segeralah vaksinasi. Dan, jika sedang menyusui bayi, segeralah vaksinasi," ujar Profesor Caroline.
Dia mengatakan vaksinasi perlu dilakukan minimal dua kali, meski hal itu tidak akan menghentikan seseorang terinfeksi COVID. Tapi, akan mencegah mereka sakit parah.
Ibu hamil kini merupakan kelompok prioritas untuk vaksinasi COVID-19, dan harus secara rutin ditawari vaksin pada setiap tahap kehamilan.
Centre for Disease Control and Prevention di Australia bahkan telah merilis saran terkuat, mendesak para ibu hamil untuk segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Saran ini menyebutkan bahwa penyedia layanan kesehatan harus 'sangat merekomendasikan' ibu hamil untuk divaksinasi sesegera mungkin. Hal ini disampaikan menyusul terjadinya lonjakan jumlah ibu hamil yang meninggal dunia karena COVID-19.
Sebelumnya ada saran beragam dikeluarkan oleh berbagai otoritas terkait tentang apakah ibu hamil harus divaksinasi atau tidak. Selain itu, kini juga telah ada penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman bagi ibu hamil.
Athirah sendiri mengatakan sempat bingung dengan saran yang beragam tersebut.