Senin, 6 Oktober 2025
ABC World

Penipuan Berkedok Investasi Menggunakan Aplikasi di Australia Mengakibatkan Kerugian Miliaran Rupiah

Seorang perempuan di Australia telah rugi ribuan dolar gara-gara sebuah aplikasi. Penipuan berkedok investasi di Australia kembali…

"Mereka semua menghilang, sama dengan uang yang saya kirimkan," katanya.

"Semuanya hilang. Mereka menutup aplikasinya dan menghilang begitu saja."

Bentuk penipuan yang klasik

Kate adalah satu dari belasan korban di negara bagian Queensland yang mengalami kerugian sekitar A$466 ribu (sekitar Rp4,6 M) karena aplikasi tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut polisi, kecil kemungkinan uang mereka akan bisa kembali lagi.

"Saya juga mengundang beberapa anggota keluarga saya lainnya, jadi sekurangnya ada enam atau tujuh orang yang saya tahu, juga kehilangan uang mereka," tambah Kate.

Sersan Detektif Karen McAteer dari Bidang Kejahatan Dunia Maya dan Keuangan di Kepolisian Queensland mengatakan aplikasi investasi seperti 'Hope Business' adalah metode penipuan klasik dengan model piramida.

"Caranya adalah kita harus mencari orang baru sebagai bawahan," katanya.

"Jadi kita tidak saja menanamkan uang kita, namun kita juga harus mencari orang baru, dengan semakin banyak bawahan kita, semakin banyak komisi yang kita dapatkan."

[TEASER: Penipuan 4M]

Sersan McAteer mengatakan bentuk penipuan dengan aplikasi merupakan versi diperbaharui model penipuan di masa lalu, yaitu penyebaran surat berantai.

"Jadi orang-orang yang bergabung di awal akan mendapat uang mereka, sehingga timbul kepercayaan untuk menyebarkan informasi ke teman dan anggota keluarga mereka," katanya.

Dia mengatakan masa pandemi menjadi kesempatan bagi para penipu untuk mencari korban di kalangan yang sangat membutuhkan uang dalam waktu cepat.

"Sasaran mereka memang kelompok masyarakat yang paling rentan," katanya.

"Jadi kalau Anda sedang kesulitan, Anda cenderung untuk mencari sesuatu yang bisa mendatangkan uang segera dan model penipuan seperti itu terlihat menarik."

Kelompok kriminal berasal dari luar Australia

Sersan McAteer mengatakan aplikasi ini dijalankan oleh kelompok kriminal yang berada di luar Australia, sehingga susah untuk melacak guna mendapatkan kembali uang yang sudah hilang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved