Singapura, AS dan Uni Eropa Mulai Fokus pada Obat COVID, Australia Diminta Tidak Ketinggalan
Australia dikhawatirkan akan ketinggalan bila tidak segera mengamankan pasokan obat COVID di saat negara lain mulai mengalihkan fokusnya…
Ditanya apakah Pemerintah Australia harus segera mengamankan stok obat antibodi monoklonal ini, Dr Tong mengatakan, semakin cepat mendapatkannya akan semakin baik.
Sangat menakutkan bagi penderita kelainan imun
Studi dari Amerika Serikat dan Australia menunjukkan bahwa lebih dari satu juta orang Australia mengalami gangguan imun yang parah. Artinya, vaksin COVID mungkin tidak efektif untuk mereka.
Orang-orang ini termasuk penerima transplantasi, pasien kanker yang menjalani kemoterapi, dan orang lain yang minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.
Penelitian di Australia tahun 2018 menunjukkan bahwa 20 persen populasi — sekitar 5 juta orang — mungkin mengalami gangguan imun level sedang.
Orang-orang dengan gangguan imun berisiko lebih besar untuk meninggal ketika mereka tertular COVID.
Skenario untuk memperlakukan COVID sama seperti flu biasa sangat menakutkan bagi mereka.
Hal itu diakui oleh Jane Fletcher, seorang penerima transplantasi paru-paru.
"Pada akhir 2019, ketika orang mulai membicarakan apa yang terjadi di China, saya sampaikan ke suami, ini akan akan sangat buruk bagi saya. Memang demikian jadinya," ujar Jane.
"Ini masa yang sangat menakutkan bagi saya," tambahnya.
Dia telah menerima suntikan vaksin Pfizer pertamanya, tapi tidak tahu apakah dia akan terlindungi bahkan setelah mendapatkan dosis kedua.
Jane mendorong pemerintah agar proaktif mencari perawatan terapeutik sesegera mungkin.
"Vaksinasi itu penting, jika kita mendapatkan kekebalan kelompok. Tapi kita juga perlu tahu bahwa orang masih akan tertular COVID dan harus tersedia pengobatannya," katanya.
Dr James McMahon dari rumah sakit Alfred Hospital di Melbourne mengatakan dari pengalamannya menangani pasien, Dexamethasone sangat efektif dalam mengobati pasien COVID yang parah.
Namun, katanya, ada kebutuhan untuk obat yang aman dan mudah diberikan guna mengobati kasus yang lebih awal dan lebih ringan.
Menurut Dr McMahon, fakta bahwa antibodi monoklonal perlu diberikan secara infus bisa jadi masalah, tapi obat ini masih menjadi pilihan yang menjanjikan.