Senin, 6 Oktober 2025
ABC World

Beredar Video Diduga Menteri Malaysia Tidur Dengan Pria Gay

Pemerintahan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menghadapi skandal politik besar pertamanya, menyusul beredarnya sebuah video…

Pemerintahan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menghadapi skandal politik besar pertamanya, menyusul beredarnya sebuah video di kalangan wartawan dan publik yang memperlihatkan seorang menteri di kabinetnya berhubungan seks dengan seorang pria lainnya.

Video menteri Malaysia tidur dengan gay:

  • Seorang staf politik menuduh video yang bocor itu memuat gambar dia dan seorang menteri di tempat tidur bersama
  • Homoseksualitas terancam hukuman hingga 20 tahun penjara di Malaysia
  • Partai itu menyangkal video itu dengan mengatakan partainya "menolak permainan politik yang kotor"

Sodomi tetap menjadi perbuatan pidana di Malaysia dimana pelakunya dapat dihukum penjara hingga 20 tahun berdasarkan UU yang berasal dari era kolonial Inggris.

Video yang bocor itu menunjukkan seorang pria yang terlihat seperti seorang tokoh senior dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) sedang berada di tempat tidur bersama dengan pria lain. Video tersebut juga memperlihatkan kutipan dugaan percakapan di antara kedua pria itu.

PKR adalah bagian dari koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Dr Mahathir, yang memenangkan pemilihan umum bersejarah tahun lalu karena berhasil menggulingkan mantan perdana menteri Najib Razak dan mengakhiri 60 tahun pemerintahan koalisi Barisan Nasional.

Staf politik Haziq Aziz merilis pesan berbahasa Melayu di Facebook pada dini hari Rabu (12/6/2019), menuduh bahwa video itu memang menggambarkan dirinya bersama dengan Menteri tersebut.

Video itu diambil di Hotel Four Points di kota Sandakan pada Mei lalu, kata Haziq, di mana para politisi PKR sedang menggelar kampanye selama berlangsungnya pemilihan sela lokal.

Haziq, yang merupakan pembantu wakil menteri industri primer Malaysia, juga meminta Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) untuk menyelidiki menteri dari PKR itu dan mengklaim bahwa "dia bukan individu yang memenuhi syarat untuk menjadi seorang pemimpin".

Kelompok LGBT di Malaysia menghadapi diskriminasi yang signifikan dari sebagian besar populasi, dimana lebih dari 60 persen adalah Muslim.

Skandal jadi senjata politik

Dr Mahathir membantah mengetahui sesuatu tentang video itu ketika seorang jurnalis menanyakannya pada hari Selasa (11/6/2019).

"Saya tidak tahu apa-apa. Saya baru saja mendengar [dari Anda], saya harus membacanya," tulis surat kabar The Star mengutip pernyataan PM Mahatir.

"Jika Anda bersedia memberikan penjelasan untuk saya, itu akan baik sekali," tambahnya.

Ketika sorotan media semakin menguat pada hari Rabu (12/6/2019), politisi PKR Saifuddin Nasution Ismail mengatakan partainya "menolak segala bentuk permainan politik yang kotor" dan "berkomitmen untuk terus membangun negara".

"Gaya dan metode politik seperti ini tidak membawa manfaat bagi masyarakat," kata pernyataan Saifuddin di Facebook.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved