Protes Pemerintah, Remaja Arab Saudi Hadapi Hukuman Mati
Organisasi yang bergerak di bidang hak asasi manusia, Amnesty International, mengatakan, seorang remaja Arab Saudi yang ambil bagian…
"Seharusnya tak ada keraguan bahwa Pemerintah Arab Saudi siap melakukan apa saja untuk menindak perselisihan terhadap warga mereka sendiri, termasuk dengan menggunakan hukuman mati terhadap pria yang masih anak-anak pada saat penangkapan mereka," kata Maalouf.
"Sangat mengejutkan bahwa Murtaja Qureiris menghadapi eksekusi atas pelanggaran yang termasuk ambil bagian dalam protes saat ia baru berusia 10 tahun."
CNN melaporkan, usia pertanggungjawaban pidana di Arab Saudi tidak jelas tetapi pada tahun 2006 Komite Hak Anak diberitahu bahwa batasnya telah ditingkatkan menjadi usia 12 tahun.
Kerajaan itu mengatakan kepada PBB bahwa mereka tidak mengeksekusi tahanan yang dihukum karena kejahatan sebelum batas usia tanggung jawab tersebut, kata CNN.
Amnesty menyerukan negara-negara lain untuk menekan Arab Saudi untuk sepenuhnya mengakhiri eksekusi.
"Komunitas internasional ... memiliki peran penting - mereka harus mengambil sikap atas kasus-kasus ini dan menuntut agar Pemerintah Saudi mengakhiri penggunaan hukuman mati mereka untuk selamanya," kata Maalouf.
Ikuti berita-berita lainnya di situs ABC Indonesia.