Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Polri Ungkap Peran Kivlan Zen Dalam Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

Polri mengungkapkan temuan dan barang bukti dari keterlibatan serta peran sejumlah tokoh yang diduga menjadi aktor dan penyandang…

Polisi mengatakan tuduhan mereka ini didasarkan pada bukti percakapan di HP miliknya dan juga printout rekening bank yang disita polisi.

Selain Kivlan Zen dan Habil Marati, dalam jumpa pers ini polisi juga mengungkap peran mantan Danjen Kopassus Mayjen (purn) Soenarko dalam kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Ketiganya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

BPN desak dibentuk TPF

Polisi menambahkan pihaknya juga telah mengantongi sejumlah pihak yang namanya muncul dalam BAP para pelaku kerusuhan sebagai pihak yang disebut mengetahui rencana melakukan kerusuhan dalam aksi unjuk rasa 21-22 Mei lalu.

Salah satunya adalah eks anggota Tim Mawar Kopassus, Fauka Noor Farid.

"Apa yang disampaikan oleh Cobra Hercules (Abdul Gani Ngabalin) tentang F, bahwa menurut yang bersangkutan dia sering ketemu untuk rapat membicarakan kesiapan pengerahan massa pada tanggal 21-22 Mei. Untuk mengecek kebenaran ini tentu penyidik memanggil saudara F untuk dimintai keterangan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa 11 Juni 2019.

Abdul gani Ngabalin diketahui sebagai panglima Garda Prabowo, salah satu organisasi simpatisan kubu capres cawapres 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sementara Fauka Noor Farid saat ini tercatat sebagai ketua Bidang Pendayagunaan Aparatur Partai Gerindra.

Sementara itu menanggapi rilis terbaru polisi mengenai peran dan keterlibatan sejumlah simpatisan dan tokoh pendukung capres cawapres Prabowo Sandi ini Badan Pe"Ini semua skenario sinetron, Bagaimana kita menjamin kalau pengakuan para tersangka itu dibuat tidak dalam tekanan dan juga apa mereka benar-benar tersangka? Bagaimana kalau mereka itu hanya aktor yang dimunculkan? Siapa yang bisa menjamin itu? kata Juru bicara BPN Prabowo Sandi, Dian Islamiati Fatwa.menangan Nasional (BPN) dari kubu 02 tetap menolak pihaknya dikaitkan dengan dugaan kasus hukum ini.

"Ini semua skenario sinetron, Bagaimana kita menjamin kalau pengakuan para tersangka itu dibuat tidak dalam tekanan dan juga apa mereka benar-benar tersangka? Bagaimana kalau mereka itu hanya aktor yang dimunculkan? Siapa yang bisa menjamin itu?" kata Juru bicara BPN Prabowo Sandi, Dian Islamiati Fatwa.

Politisi dan caleg dari Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan tetap mendesak dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) kerusuhan 21-22 Mei 2019 untuk mendorong penyelidikan yang objektif.

"Saat ini di sebagian masyarakat ada ketidakpercayaan terhadap Polri, sehingga apapun yang dirilis oleh mereka orang tidak akan percaya dan ini juga tidak kondusif membangun suasana perdamaian pasca pilpres 2019." tambahnya.

Kapolri telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki semua rangkaian peristiwa kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang dipicu oleh aksi unjuk rasa menolak hasil rekapitulasi pilpres 2019 oleh KPU. Kerusuhan ini menyebabkan 9 orang meninggal dunia.

Polri menyatakan dalam proses penyelidikan yang masih berlangsung, pihaknya berkoordinasi dengan organisasi lain termasuk Komnas HAM.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved