Aksi Massa Pasca Pemilu Rawan Ditunggangi Teroris JAD Lampung
Sejumlah anggota dari jaringan teroris Jamaah Anshor Daulah (JAD) Lampung yang belum tertangkap diyakini tengah mengincar aksi massa…
"Jangan sampai terjadi kondisi yang keruh seperti kerusuhan, itu mereka akan berada di front terdepan untuk jadi \'free rider\' dalam menunggangi peristiwa tersebut untuk kepentingan agenda mereka." katanya.
Tiga terduga teroris ditangkap
Rencana serangan kelompok JAD Lampung ini terungkap dari penangkapan 3 orang terduga teroris oleh tim densus anti teror Polri di Bekasi, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah pada akhir pekan kemarin.
Dua orang teroris pertama berinisial SL (34) dan AN (20) ditangkap dalam operasi penggerebekan yang dilakukan Sabtu (4/5/2019 di dua lokasi berbeda di Bekasi, Jawa Barat.
Di hari yang sama pada siang harinya tim Densus 88 juga berhasil menangkap teroris berinisial MC (28) di Jalan Waringin, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Tegal, Jawa Tengah.
Dari pengembangan penangkapan ini, tim Densus 88 kemudian pada Minggu (5/5/2019) kembali melakukan penggerebekan pada terduga teroris lainnya di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam operasi ini sebenarnya berhasil diamankan dua orang terduga teroris, namun salah satunya berhasil meledakan diri saat dilakukan pengejaran oleh petugas.
Sebelumnya dalam rilisnya kepada media di Jakarta, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan ketiga teroris itu merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Lampung.
Mereka diduga akan melakukan amaliyah dengan sasaran anggota Polri yang tengah bertugas mengamankan Pemilu 2019 di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kelompok tersebut akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota Polri saat Pemilu. Saat ini kasus tersebut dalam pengembangan oleh tim gabungan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Sabtu (4/5/2019).
Jaringan teroris JAD Lampung ini terkuak sejak polri melakukan penangkapan terhadap teroris RIN di Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung pada 9 Maret 2019 lalu.
Dari penangkapan ini kemudian tim densus 88 Polri berhasil menangkap teroris Husain alias Abu Hamzah yang belakangan diketahui memiliki kaitan dengan jaringan teroris yang terbagi ke beberapa wilayah yakni Sibolga, Tanjung Balai, Lampung, dan Klaten.
Sejak Maret lalu, Densus 88 Antiteror sudah menangkap 11 orang terduga teroris dari jaringan kelompok tersebut.
Simak berita-berita ABC Indonesia lainnya di sini