Rencana Pembangunan Gedung di Bekas Lokasi Bom Bali Diprotes
Pengembang properti di Bali berencana memulai pembangunan "restoran dan monumen" lima lantai di situs pemboman Sari Club, tempat di…
Napoli mengatakan unsur paling mengecewakan dari proposal tersebut adalah bahwa pemerintah daerah, termasuk Gubernur sebelumnya, memberikan jaminan berkelanjutan bahwa situs tersebut akan dicadangkan sebagai tempat untuk mengingat para korban.
"Selama bertahun-tahun, mereka sebenarnya sudah sangat jelas dalam menyatakan bahwa tidak ada bangunan komersial akan dibangun di properti itu. Lahan itu disediakan untuk taman perdamaian atau taman peringatan," katanya kepada ABC.
Ada beberapa diskusi bahwa bangunan lima lantai itu akan mencakup tempat peringatan.

Kurang transparan
Sebuah penanda dari pemerintah daerah, yang akan didirikan di lokasi, itu menggambarkan proyek tersebut sebagai "Restoran dan Monumen".
Tapi tulisan itu gagal meredakan kekhawatiran para penyintas.
"Itu cara pemilik membuat ketentuan untuk taman perdamaian, tapi itu sama sekali tidak memuaskan dan mengalahkan tujuannya," kata Napoli.
Beberapa penduduk lokal Bali juga prihatin dengan kurangnya transparansi.
Kepala Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kuta, I Gusti Agung Made Agung, mengatakan ia ingin pemilik tanah berbicara dengan masyarakat setempat tentang apa yang direncanakan.
"Pembangunan [monumen] itu sangat penting bagi kami agar dunia dapat mengenangnya bersama kami," kata Agung kepada ABC.
"Yang terjadi di sana adalah peristiwa bersejarah dan itu melukai kami, baik sebagai orang Bali maupun orang Indonesia. Dan kami tidak bisa begitu saja melupakannya."
Ia bersumpah komunitasnya akan memperjuangkan pendirian monumen peringatan "di semua tingkat pemerintahan" karena kontribusi positif yang telah dibuat oleh orang Australia untuk Bali.
