Pegiat Klub Menembak Tolak Rencana Revisi UU Senjata Di Selandia Baru
Di tengah upaya Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mendorong aturan UU senjata yang lebih ketat di negaranya menyikapi…
"Perubahan ini sedang didorong begitu cepat," kata Nicole McKee, juru bicara Dewan Pemilik Senjata Api Berlisensi Selandia Baru (COLFO).
COLFO, bersama dengan sejumlah organisasi senjata api lainnya di Selandia Baru, mendukung petisi yang menyerukan kepada pemerintah untuk memberikan lebih banyak waktu untuk melakukan konsultasi publik.
"Kami mendukung perubahan yang efektif yang akan mencegah serangan teroris terjadi lagi di Selandia Baru," kata McKee
"Apa yang kita katakan adalah kita perlu lebih detail untuk membuat sebuah posisi yang lebih dipertimbangkan, [dan] penyelidikan menyeluruh sehingga kita dapat melihat apa yang salah."
Kepala Asosiasi Kepolisian Selandia Baru, Chris Cahill, mengatakan itu adalah taktik peredaman standar yang dilakukan para pelobi senjata.
"Australia juga mengalami [perdebatan seperti ini] ketika John Howard melakukan reformasinya," katanya.
"Kuncinya kemudian bertindak cepat sebelum mereka bisa memobilisasi dan menakuti politisi. Itu sebabnya kita perlu melakukan hal yang sama."
Upaya terakhir yang dilakukan untuk mereformasi undang-undang senjata di Selandia Baru adalah dua tahun lalu.

Tetapi kemudian dilakukan penyelidikan dan rekomendasi kembali ke tahun 1992, ketika undang-undang senjata diperketat menyusul 13 orang tewas dalam pembantaian di kota Aramoana pada bulan November 1990.
"Saya telah berbicara dengan para politisi yang setelah terbitnya rekomendasi dari komite terpilih pada tahun 2016 mengatakan mereka tidak pernah melakukan lobi sekeras ini tentang suatu masalah. Dan situasi ini mencengangkan dan mengejutkan mereka," kata Cahill.
Minggu ini, mantan Menteri Kepolisian Selandia Baru Judith Collins mengatakan kepada media Nine Newspapers bahwa dia telah menjadi sasaran lobi ketat dengan bahan-bahan yang bersumber dari Asosiasi Senapan Nasional Amerika yang kuat selama usahanya yang gagal untuk mengubah undang-undang senjata.
Nicole McKee mengatakan COLFO tidak menerima tawaran dukungan politik atau keuangan dari NRA - meskipun pihaknya menerima surat belasungkawa setelah penembakan di Christchurch.

Chris Cahill mengatakan jejak keterlibatan NRA telah tercium dalam kampanye sukses sebelumnya untuk menghentikan reformasi hukum senjata di Selandia Baru.