Boeing Akan Kembalikan Fitur Keselamatan yang Tidak Ada Pada 737 MAX
Boeing berencana menyematkan fitur keselamatan yang memperingatkan pilot ketika ada masalah seperti dalam kecelakaan pesawat Lion…
Boeing berencana menyematkan fitur keselamatan yang memperingatkan pilot ketika ada masalah seperti dalam kecelakaan pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines, yang menewaskan hampir 350 orang.
Boeing akan mengamanatkan lampu peringatan kokpit yang sebelumnya pilihan sebagai bagian dari pembaruan peranti lunak untuk armada 737 MAX yang dikandangkan setelah tabrakan fatal, kata pejabat, yang meminta tidak disebutkan namanya.
Kecelakaan Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang di pesawat pada 10 Maret telah memicu salah satu pertanyaan terbesar dalam sejarah penerbangan dan membayangi seri Boeing MAX yang sangat laris.
Investigasi awal menunjukkan kesamaan antara kecelakaan Ethiopian Airlines dan kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 yang menewaskan 189 awak dan penumpang.

Hubungan langsung antara dua kecelakaan itu memang belum terbukti, tetapi perhatian telah difokuskan pada sistem kontrol penerbangan otomatis, MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System), yang mulai dioperasikan dua tahun lalu dengan MAX.
Sistem mendorong pesawat ke bawah jika mendeteksi pendakian vertikal yang tajam yang dapat berisiko menghambat pesawat.
Pilot mengecam Boeing karena tidak memberi peringatan tentang dimasukkannya sistem ini dalam model yang lebih baru setelah 737 MAX diperkenalkan.
Boeing yang berbasis di Chicago, yang menurut para pejabat juga akan melakukan retrofit pada pesawat yang lebih tua dengan lampu peringatan kokpit, sebelumnya menawarkan peringatan, tetapi tidak diminta oleh regulator penerbangan.
Tidak jelas berapa lama Boeing akan mereparasi pesawat MAX yang ada dengan perangkat lunak atau perangkat keras baru.
Para ahli mengatakan mungkin perlu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk dilakukan, dan regulator perlu untuk meninjau dan menyetujui perubahan.
Eropa dan Kanada mengabaikan peraturan keselamatan AS

Regulator di Eropa dan Kanada mengatakan mereka akan melakukan tinjauan sendiri terhadap sistem baru, mengabaikan otoritas keselamatan penerbangan global de facto, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA).
Sebelumnya, Kanada bersatu dengan AS menjamin keselamatan jet setelah kecelakaan Ethiopian Airlines.
Perangkat lunak ini dirancang untuk mencegah kehilangan daya angkat, yang dapat menyebabkan penghambatan aerodinamis, menekan pesawat ke bawah dengan cara yang tidak terkendali.