Serangan Teror di Kompleks Perhotelan Kenya Tewaskan Sedikitnya 15 Orang
Sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas sejauh ini ketika terjadi serangan teror mematikan di sebuah kompleks hotel dan perkantoran di…
Seorang warga Australia juga berada di lokasi serangan
Kenya menjadi kawasan dimana ratusan diplomat, pekerja bantuan, pengusaha dan yang lain menjadikan basis bagi operasi mereka di Afrika Timur.
Kedutaan Australia hanya terpisah satu jalan dari kompleks perhotelan.
Simon Crump, seorang warga Australia yang bekerja untuk sebuah perusahaan internasional di kompleks tersebut harus bersembunyi di sebuah ruang kosong bersama dua orang lainnya.
Mereka harus menunggu selama dua setengah jam sebelum mendapatkan bantuan untuk keluar dari lokasi kejadian.
Kenya telah beberapa kali menjadi sasaran serangan Al-Shabaab yang menewaskan 67 orang di kompleks pertokoan Westgate di tahun 2013 dan hampir 150 mahasiswa di Universitas Garissa di tahun 2015.
Al Shabaab mengatakan bahwa ini adalah pembalasan atas penempatan tentara Kenya di dalam Somalia, yang sudah dilanda perang saudara sejak tahun 1991.
Kelompok ekstrimis yang mengatakan ingin menjatuhkan pemerintah Somalia yang walaui didukung PBB namun masih lemah dan ingin menerapkan hukum Syariah, dengan cepat mengatakan bertanggung jawab.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
Reuters/AP