Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Warga Australia Belanjakan 51,4 Miliar Dolar Jelang Natal

Warga Australia diperkirakan membelanjakan uang senilai 51,4 miliar dolar AUS (sekitar Rp 514 triliun) dalam beberapa minggu hingga…

"Memberi kepada komunitas meruoakan hal yang luar biasa," katanya.

Hadiah hujan

Bagi petani bernama Cam Parker, hadiah Natal terbaik adalah hujan.

Tadinya dia bekerja sebagai manajer supermarket, namun memutuskan jadi petani bersama istrinya Amanda. Mereka menggarap lahan sendiri dan juga bekerja sebagai penyemprot untuk salah satu pertanian besar.

Sebagian besar produksi pertaniannya dipanen sebelum hujan belum lama ini. Artinya, kini ia punya banyak waktu bersama keluarga dan kerabat.

Hadiah Natal berupa hujan sudah diperoleh Parker. Namun dia tak henti-hentinya berdioa bagi cuaca yang bersahabat.

"Petani selalu meminta hujan yang tepat pada waktunya dan harga produk yang bagus. Itulah yang kami harapkan," kata Parker.

Melayani kemanusiaan

Bagi Rozita Yaganegi, pendatang dari Iran yang beragama Baha\'i, tidak ada saling tukar hadiah di saat Natal.

"Baha\'i adalah bagaimana umat manusia bersatu. Kami menganggap kita semua sama, setiap manusia diciptakan dengan kebaikan dan karakteristik dari Tuhan," kata Yaganegi.

Selain inklusif, kepercayaan Baha\'i fokus melaksanakan pekerjaan melayani kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.

"Orang Baha\'i percaya untuk melayani umat manusia," kata Yaganegi.

Dia merasa sangat istimewa menjadi penganut Baha\'i dan karena itu harus dibagi kepada masyarakat lainnya.

Pada hari Natal, keluarga Yaganegi tidak memasang dekorasi atau bertukar hadiah.

"Kita harus terlepas dari hal-hal materi, perlu lebih inklusif, lebih mencintai, dan memperhatikan kebutuhan orang lain," katanya.

Waktu memperbaiki diri

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved