Senin, 6 Oktober 2025
ABC World

Serangan Buaya Meningkat di Timor Leste, Mungkinkan Berasal dari Australia ?

Serangan buaya terhadap manusia mengalami peningkatan 20 kali lipat di Timor Leste dalam 10 tahun terakhir dan para pakar menduga…

Brackhane kemudian menanyakan hal tersebut kepada pakar buaya di NT Dr Grahame Webb.

"Saya mulai melihat kemungkinan bahwa buaya-buaya ini berasal dari Norhern Territory." kata Webb.

"Semakin dalam saya mempelajarinya, semakin banyak alasan untuk menjelaskan apa yang ditemukan Brackhane bahwa adanya peningkatan tajam serangan buaya."

"Meskpun bukti-bukti masih bukti kedua, namun tidak ada penjelasan lain lagi yang cocok dengan apa yang terjadi di lapangan."

Mereka kemudian mempublikasikan artikel penelitian di Jurnal Wildlife Management (Manajemen Satwa Liar).

Penelitian mereka menemukan adanya 130 serangan buaya di Timor Leste selama 11 tahun, dengan 52 persen korban tewas.

Antara tahun 1996 sampai 2006, serangan buaya adalah kurang dari satu per tahun.

Namun antara tahun 2007 sampai ke 2014, terjadi peningkatan 23 kali lipat, menjadi 13 serangan per tahun.

"Penjelasan sementara yang kami simpulkan, konsisten dengan pengetahuan tradisional di Timor Leste, adalah meningkatnya kedatangan buaya besar yang berasal dari Australia." kata artikel tersebut.
Ketika ditanya mengapa dia yakin buaya itu berasal dari NT dan bukannya dari tempat lain, Dr Webb menyebut beberapa faktor.

"Pertama buaya dari Northern Territory memang lebih banyak dibandingkan di daerah lain." katanya.

Kedua adalah buaya sudah pernah terlihat berada di anjungan minyak lepas pantai antara NT dan Timor Leste.

Dr Webb juga mengatakan bahwa sebagian besar buaya yang pernah terlihat di perairan NT tidak pernah kembali lagi ke habitat asal sehingga menunjukkan adanya migrasi buaya ke tempat lain.

Satu-satunya kemungkinan meningkatnya populasi buaya dengan cepat di Timor Leste adalah karena buaya yang berasal dari tempat lain.

Dr Webb mengatakan dia tidak tahu mengapa buaya memutuskan untuk menyeberangi Laut Timor, namun dia mengatakan hal tersebut mungkin terjadi dan diperlukan waktu 15 hari untuk melakukannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved