Komunitas Instagram Belajar Budaya Dan Sejarah Pemakaman di Indonesia
Ruri Hargiyono mulai mengunjungi pemakaman saat masih kecil ketika dia kehilangan ayahnya.Dia mengunjungi makamnya hampir setiap hari,…
Energi-energi ini dianggap memungkinkan roh seseorang untuk mendukung dan melindungi keturunan mereka, atau muncul kembali sebagai jenis hantu yang disebut "pocong" di Indonesia.
Namun, para pendiri Indonesia Graveyard mencoba mengubah persepsi tentang kuburan sebagai tempat yang sepi dan menakutkan.
Menurut Prasetia, kuburan tua sering menampilkan huruf Arab atau China di samping tulisan Indonesia, serta arsitektur eklektik dari periode dan budaya yang berbeda yang membuat kunjungan ke pemakaman menjadi lebih menarik.
"Kami mencari informasi dari batu nisan mereka - siapa mereka, dari mana asalnya," kata Prasetia kepada ABC.
Dia terpesona dengan cerita orang-orang mengenai batu-batu itu.
"Kita dapat merenungkan apa yang mereka lakukan, dan apa yang mereka sumbangkan untuk masyarakat kita."
Berjuang untuk menyelamatkan sejarah yang terlupakan

Deni Priya Prasetia mengatakan kuburan paling megah yang pernah dilihatnya adalah sebuah makam yang tersembunyi di sebuah pemakaman di Slipi, pinggiran Jakarta.
Mausoleum ini adalah tempat peristirahatan terakhir Oen Giok Khouw, yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Hindia Belanda.
Dia membangun kekayaannya sebagai salah satu pemilik bank kolonial di tahun 1880-an, dan membuat sejarah ketika dia dihormati oleh Ratu Wilhelmina dari Belanda sebagai utusan China di Hindia Belanda.
Dibangun oleh arsitek Italia, makam bergaya art deco itu dianggap makam paling mahal yang pernah dibangun di Asia Tenggara, dan kini telah menjadi objek wisata.

Ruri Hargiyono mengatakan Taman Prasasti, sebuah kuburan tua di mana para kolonial Belanda dimakamkan, bahkan lebih mengesankan.
Kompleks yang dibangun pada 1795, dianggap sebagai salah satu kuburan modern tertua di dunia.
"Sungguh menakjubkan melihat bagaimana teknologi saat itu digunakan untuk membawa patung-patung dari Eropa ke Jakarta," kata Hargiyono.