KNKT Berhasil Unduh Data Penerbangan Dari Kotak Hitam Lion Air JT610
Penyidik dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengambil data dari alat perekam penerbangan pesawat Lion Air…
Muhammad Syaugi mengatakan sejumlah besar serpihan "badan" pesawat berhasil ditemukan di dasar laut tetapi tidak ada serpihan berukuran besar seperti yang dia indikasikan mungkin akan ditemukan pada hari Sabtu.
Catatan keamanan tambal sulam
Pilot penerbangan JT610 telah meminta, dan menerima, izin untuk kembali ke Jakarta, tetapi apa yang tidak berjalan semestinya tetap menjadi misteri.
Daftar panjang insiden keselamatan udara
Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat itu memiliki tingkat kecepatan dan ketinggian yang tidak menentu selama penerbangan fatal yang berlangsung selama 13 menit itu dan juga penerbangan sehari sebelumnya dari Bali ke Jakarta.
Penumpang pada penerbangan di Bali melaporkan pesawat yang mereka tumpangi turun drastis dengan mengerikan dan dalam kedua kasus awak pesawat di kokpit yang berbeda juga sempat diminta untuk kembali ke bandara keberangkatan mereka tidak berapa lama setelah take-off.
Lion Air telah mengklaim masalah teknis yang dialami pesawat mereka telah diperbaiki setelah penerbangan di Bali.
Kecelakaan pertama dari Boeing 737 MAX kini telah menjadi h fokus pengawasan oleh industri penerbangan global.
Temuan awal investigasi ini diharapkan akan dipublikasikan setelah 30 hari.

Indonesia adalah salah satu pasar penerbangan yang tumbuh paling cepat di dunia, tetapi catatan keamanannya telah tambal sulam.
Kecelakaan Lion Air adalah bencana penerbangan terburuk di Indonesia sejak 1997, ketika 234 orang tewas dalam penerbangan Garuda di dekat Medan.
Pada Desember 2014, sebuah pesawat milik maskapai penerbangan AirAsia dari Surabaya ke Singapura juga jatuh ke laut dan menewaskan 162 penumpang.
Panel keselamatan transportasi Indonesia telah menyelidiki 137 insiden penerbangan yang serius dari 2012 hingga 2017.
"Masih banyak yang perlu kami tingkatkan," kata Dirjen Transportasi Udara Pramintohadi Sukarno pada konferensi pers pada hari Sabtu (3/11/2018) yang mengacu pada peraturan keselamatan.
AP/Reuters