Bagian Dari Kotak Hitam JT 610 Yang Ditemukan FDR
Para penyelam dari Batalyon Intai Amfibi Marinir TNI AL telah menemukan satu dari dua bagian kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang…
Para penyelam dari Batalyon Intai Amfibi Marinir TNI AL telah menemukan satu dari dua bagian kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Poin kunci:
• Para penyelam dari TNI AL dilaporkan telah menemukan satu dari dua kotak hitam• Tim pencari, menggunakan peralatan sonar, mendeteksi dua sinyal yang mereka sebut berasal dari dua kotak hitam
• Menteri Transportasi Indonesia menegaskan bahwa bagian yang ditemukan adalah perekam penerbangan
Seorang penyelam dari Batalyon Intai Amfibi Marinir TNI AL Sertu Hendra mengatakan kepada media setempat bahwa alat perekam ditemukan di lumpur di dasar laut di antara puing-puing lainnya dari pesawat yang jatuh tersebut.
"Kami menggali dan kami mendapat kotak hitam," kata Sertu Hendra di salah satu TV berita nasional di atas kapal Baruna Jaya I.
Kotak hitam itu berwarna oranye dan utuh, katanya.
Hanya "potongan kecil" pesawat yang ditemukan, imbuh Sertu Hendra.
Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi, mengatakan pada konferensi pers bahwa alat yang ditemukan adalah perekam data penerbangan (FDR) dan pencarian dilanjutkan untuk kotak hitam lainnya, perekam suara kokpit (CVR).
Salah satu stasiun TV nasional menayangkan cuplikan saat Sertu Hendra dan penyelam lainya muncul, dan berenang ke sebuah kapal karet dan menempatkan alat berwarna oranye terang ke sebuah kontainer besar yang dipindahkan ke kapal Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Indonesia (BASARNAS).
"Saya putus asa karena arus di bawah ini kuat tetapi saya yakin dengan alat yang diberikan kepada saya," kata Hendra.
Tim pencari, menggunakan peralatan sonar, telah mendeteksi dua sinyal yang mereka yakini berasal dari dua perekam.
Yusuf Latif, Humas BASARNAS, tak merujuk itu pada penemuan kotak hitam melainkan penemuan "objek berwarna oranye".
Pesawat Boeing 737 MAX 8 jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Jakarta.
Kotak hitam pesawat itu diharapkan bisa membantu menjelaskan mengapa jet Boeing yang baru itu jatuh ke perairan Laut Jawa.
Sebelumnya pada hari Kamis (1/11/2018), suara "ping" yang diyakini dipancarkan oleh salah satu kotak hitam itu semakin jelas, yang berarti pencarian terdeteksi di perangkat itu, kata wakil ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Haryo Satmiko.