Reaksi Warga Palestina Berkenaan Rencana Australia Pindahkan Kedutaan di Israel
Warga Palestina banyak yang memberikan reaksi kecewa dan marah atas kemungkinan Australia memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel…
"Jangan lupa ini adalah wilayah yang diduduki, jangan lupa warga yang berada di wilayah yang diduduki, dan mereka adalah warga Palestina dan belakangan ini mereka sama sekali dilupakan, seolah-olah kami tidak ada." kata Abbasi.
Sementara pemerintah Israel menyambut baik komentar PM Morrison, reaksi dari dalam Israel tidaklah banyak.
Media Israel malah melaporkan pernyataan pemerintah Australia bahwa Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina di masa depan.
Mantan diplomat Israel Lior Weintraub, yang sekarang menjadi wakil presiden organisasi advokasi The Israel Project, mengatakan ini adalah masalah sensitif di Israel.
"Mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, saya kira adalah hal yang alami, dan menempatkan kedutaan - bila kita ingin menghindari kontroversi - di tempat dimana menurut perjanjian damai adalah bagian dari Israel, adalah pendekatan yang benar." kata Weintraub.
"Mengakui wilayah Barat dan Timur dan mulai berbicara mengenai perbatasan, ini masalah yang sensitif khususnya ketika proses perdamaian sedang mengalami jalan buntuk dan tidak ada pembicaraan yang sedang berlangsung."
Israel meloloskan UU di tahun 1980 yang menyatakan bahwa seluruh kota Yerusalem adalah ibukota negara itu yang \'menyeluruh dan bersatu."
Hal tersebut dikecam oleh Dewan Keamanan PBB yang mengatakan hukum tersebut melanggar resolusi PBB sebelumnya.