Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Kota Palu Mulai Bergeliat Sementara Evakuasi Korban Terus Berlanjut

Bagi puluhan ribu korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, rumah bagi mereka selama beberapa bulan ke depan, jika tidak…

Tidak butuh waktu lama untuk menemukan yang terluka.

Seorang wanita memiliki lengan yang patah dan telah menunggu sampai sekarang untuk meminta bantuan.

Seorang warga lainnya, wanita yang lebih tua tergeletak di bawah terpal dengan kondisi luka yang lebih buruk dan membutuhkan tandu. Dia diperban dan dibawa ke ambulans.

Kedua korban itu akhirnya dirawat di sebuah klinik darurat yang didirikan beberapa menit sebelumnya dan sudah ada orang yang berbondong-bondong meminta perawatan medis.

"Saya sudah membawa saudara saya ke sini untuk diperiksa. Dia batuk dan tertimpa batu bata selama gempa," kata Nurul Mazida, menggendong bayi.

Satu per satu warga yang sakit dan terluka ditangani untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut atau diperban dan dikirim dalam perjalanan.

Hasbi terluka ketika tsunami menghantam.

"Saya terluka oleh air lautan yang naik. Saya masuk ke rumah saya, ketika tiba-tiba dengan cepat terisi dengan air. Lemari saya jatuh dan menghalangi pintu, saya tidak bisa keluar," katanya.

Tenaga medis Abdi Rahmadi, yang pergi bekerja beberapa menit setelah gempa, tidak bisa menghubungi keluarganya selama tiga hari pertama dan tidak tahu apakah mereka selamat.

Namun dia bekerja keras, membantu orang lain yang sangat membutuhkan.

"Situasinya cukup menakutkan. Orang-orang terus meminta bantuan. Ratusan orang," katanya.

"Ini panggilan. Saya ingin membantu korban lain yang terkena gempa."

Ancaman penyakit

Bahkan di daerah-daerah yang belum tersentuh oleh bencana, ada sejumlah masalah, dengan sebagian besar perdagangan di Palu belum berjalan lancer dan sampah bencana menumpuk di jalan-jalan di beberapa daerah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved