Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Kasus HIV Di Australia Turun Signifikan 5 Tahun Terakhir

HIVData tahunan yang dirilis hari, Senin (24/9/2018) oleh Kirby Institute di University of New South Wales menunjukkan secara keseluruhan,…

Laporan menunjukkan Pribumi Australia dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan HIV dibandingkan non-Pribumi Australia, tingkat yang telah semakin stabil sejak 2008 di daerah-daerah regional dan terpencil di Australia.

"Saya pikir kita harus kembali ke titik awal, yaitu benar-benar soal mengatasi beberapa faktor yang mendasari kesehatan yang berdampak pada kesehatan masyarakat Aborigin secara keseluruhan," katanya kepada The World Today.

"Jadi, pendidikan, pekerjaan, perumahan, kemiskinan - mereka semua bermain di dalamnya, dan itu adalah bagian dari alasan mengapa HIV dan IMS lainnya meningkat pada populasi Aborigin."

Dia mengatakan metode pencegahan biomedis tidak berhasil bagi penduduk Aborigin dan Torres Strait Islander seperti pada populasi non-Aborigin.

Dan dia mengatakan akses terbatas ke perawatan kesehatan preventif dan diagnostik yang sesuai di luar pengaturan kawasan perkotaan juga berperan.

"Kami melihat peningkatan kasus HIV terjadi di daerah dan daerah terpencil dan mereka kebetulan adalah daerah di mana pemahaman mengenai HIV paling rendah, itu kebetulan menjadi daerah di mana jumlah pria gay paling sedikit, sehingga upaya yang dilakukan tidak diarahkan pada daerah-daerah ini untuk pria gay, "kata Ward.

Selain itu, program pertukaran jarum terbatas di luar daerah perkotaan mempengaruhi pencegahan HIV melalui penggunaan narkoba suntikan.

Profesor Guy menganjurkan pendekatan multifaset untuk program pencegahan apa pun.

"Pendekatan ini perlu untuk mengatasi semua kelompok eksposur yang berbeda dan memastikan bahwa pendekatan itu selalu dipimpin oleh warga Pribumi sendiri," kata Profesor Guy.

Australia dapat terus memimpin

Profesor Darryl O\'Donnell, kepala eksekutif Federasi Organisasi AIDS Australia, mengatakan memang butuh lebih banyak upaya yang harus dilakukan, tetapi dia meyakini Australia mampu menghilangkan HIV.

"Australia adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia yang benar-benar berpotensi mendorong HIV ke tingkat yang sangat rendah - yang kami sebut eliminasi HIV secara virtual," kata Profesor O\'Donnell.

Program Bersama PBB tentang HIV dan AIDS telah menetapkan target global.

Pada tahun 2020, ingin melihat 90 persen orang yang hidup dengan HIV didiagnosis dan diobati, dan untuk 90 persen orang yang menerima terapi antiretroviral memiliki penekanan virus.

"Australia untuk pertama kalinya mampu mencapai target yang ditetapkan oleh lembaga UN AIDS, jadi ini adalah momen yang sangat penting bagi Australia," kata Profesor Guy kepada AM.

"Ini adalah pencapaian luar biasa, hanya ada sedikit negara di dunia yang telah mencapai tingkat pengujian dan perawatan tersebut.

"Ada target baru yang ditetapkan secara global untuk tahun 2030 dan itulah langkah kita selanjutnya ... untuk memastikan kita menjaga momentum ini dan juga meningkatkan respons sehingga kita dapat memenuhi target global tersebut."

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved