Sabtu, 4 Oktober 2025
ABC World

Bebaskan Tahanan Imigrasi, Mendagri Australia Disoroti

Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton secara pribadi campur tangan menghentikan deportasi seorang turis Prancis. Tindakan ini…

Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton secara pribadi campur tangan menghentikan deportasi seorang turis Prancis. Tindakan ini diambil Menteri Dutton setelah kantornya dilobi oleh Gillon McLachlan, bos organisasi bola AFL.

Dokumen yang diperoleh ABC melalui UU Kebebasan Informasi menunjukkan Menteri Dutton menyetujui pembebasan turis wanita berusia 27 tahun ini dari tahanan imigrasi pada 1 November 2015.

Menteri Dutton bahkan menggunakan kewenangannya sebagai menteri untuk memberikan visa turis kepada wanita tersebut.

ABC mendapatkan informasi bahwa wanita itu bernama Alexandra Deuwel. Dia tiba di Bandara Adelaide pada 31 Oktober 2015.

Dia diyakini berencana bekerja untuk keluarga peternak Callum dan Skye Maclachlan di Adelaide.

Callum Maclachlan adalah sepupu Gillon McLachlan, meskipun nama keluarga mereka ditulis secara berbeda.

ABC memastikan Gillon McLachlan menghubungi kepala staf Menteri Dutton, Craig Maclachlan.

Meski nama keluarganya mirip, namun Craig Maclachlan tidak memiliki hubungan keluarga dengan bos AFL maupun si peternak.

Kantor Menteri Dutton meminta departemennya untuk membahas permasalahan ini.

Dalam dokumen tertanggal 1 November 2015, Menteri Dutton menulis "Demi kepentingan publik" sebagai alasan memberikan visa tiga bulan kepada Alexandra.

Dia mengatakan intervensinya ini "tindakan diskresi dan kemanusiaan" dan dalam "kepentingan Australia sebagai masyarakat yang manusiawi dan dermawan".

Menteri Dutton menyetujui pembebasan Alexandra meskipun yang bersangkutan telah mengakui kepada Satuan Perbatasan Australia (ABF) bahwa dia ingin bekerja di Australia.

Dokumen itu menunjukkan Menteri Dutton telah diingatkan adanya "indikasi jelas" bahwa Alexandra "berniat bekerja di Australia sehingga pemberian visa turisnya berisiko tinggi".

Menteri Dutton juga diminta memberlakukan syarat pada Alexandra agar tidak bekerja selama di Australia.

Diketahui bahwa ini bukan pertama kalinya pengasuh asal Prancis itu berhubungan dengan petugas ABF.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved