Kamis, 2 Oktober 2025
ABC World

Kepolisian Australia Barat Minta Maaf Pada Komunitas Aborijin

Kepala Kepolisian Australia Barat (WA), Chris Dawson, telah secara resmi meminta maaf atas penganiayaan terhadap warga Aborijin oleh…

"Saya pikir kita semua manusia, kita semua mengalami hal yang sama, dan itulah yang perlu mereka ingat," katanya.

"Kami adalah bangsa tertua di dunia, mengapa kita tidak diperlakukan seperti itu? Ini tidak bisa dipercaya."

"Sudah waktunya ada perubahan."

Kepala Layanan Hukum Aborijin, Dennis Eggington, mengatakan permintaan maaf itu merupakan langkah positif untuk meningkatkan hubungan antara polisi dan komunitas Aborijin.

Ia mengatakan memperbaiki hubungan itu akan sangat membantu mengurangi diskriminasi dan intoleransi di masyarakat luas.

"Semua orang melihat polisi sebagai penegak hukum dan keadilan dan untuk melindungi dan melayani, di dalam struktur masyarakat-lah terletak cara berpikir warga atas hubungan yang mengerikan ini, tetapi jika ada petinggi polisi yang mengatakan itu tidak cukup baik maka itu adalah pesan yang jelas bagi seluruh komunitas," katanya.

"Komisioner Dawson cukup pandai untuk mengetahui bahwa kita terlalu banyak terlibat dalam kasus hukum, bukan karena kita lebih kriminil, tetapi karena manipulasi sosial, diskriminasi dan tidak memiliki hubungan yang seharusnya kita miliki sejak awal."

Dipuji masyarakat setempat

Egginton mengatakan permintaan maaf adalah langkah berani Komisaris Dawson dan ia berharap sentimen itu akan menular di seluruh unit kepolisian.

CEO Kununurra Waringarri Corporation, Desmond Hill, mengatakan, adalah hal yang bagus untuk melihat seseorang melangkah ke depan.

"Saya pikir, menimbang berat rasisme, hal itu terlalu banyak menyita perhatian dirinya sendiri (Komisaris Dawson)," katanya.

"Saya pikir itu bukan salahnya, itu lebih karena ketidaktahuan dari orang tua dan masa lalu bahwa mereka tidak pernah diajarkan atau memahami warga Aborijin, jadi mereka bekerja dengan pihak yang tidak diketahui."

Ia mengatakan, para petugas kadang-kadang dikirim ke daerah-daerah terpencil di mana mereka terlibat dengan warga Aborijin untuk pertama kalinya dan ia mendesak polisi untuk memastikan para petugas itu bisa mengakses pelatihan budaya.

"Saya bertemu dengan beberapa polisi yang sangat baik, saya bertemu dengan beberapa orang yang benar-benar tidak yakin, saya telah melihat rasisme dalam sebagian besar hidup saya dan banyak dari itu hanya karena ketidaktahuan, orang-orang tidak tahu apa yang mereka hadapi sehingga mereka menghadapinya dengan paksa," katanya.

"Cukup mudah untuk mengatakan dengan baik, \'mari kita maju\', tetapi ketika Anda melihat sejarah dan pembantaian dan hal itu, hal itu masih ada dalam pikiran orang.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved