Kakek Australia Ini Jadi Backpacker Setelah Istri Meninggal
Hidup mungkin terlalu singkat untuk dihabiskan di rumah saja. Itulah yang membuat Chris Herrmann, kakek berusia 64 tahun yang kehilangan…
"Suara di kepala saya muncul dengan ratusan berbagai alasan untuk tidak melakukannya." katanya.
"Kamu sudah terlalu tua. Bagaimana kalau kamu jatuh sakit. Semua hal ini membuat saya kadang tidak bisa tidur."
"Namun hati saya mengatakan \'ah jangan takut, sudah pergi saja."
Dia pertama kali mendarar di Spanyol, tanpa mengetahui bahasa di sana sama sekali, tidak punya rencana, dan tidak juga memesan tempat tinggal.
"Ada selama beberapa hari saya berpikir \'wah apa sih yang sedang kamu lakukan?."
"Namun saya berpikiran bahwa kalau ada sesuatu yang membuat saya tidak enak, saya harus berani mengatasinya."
Hermann kemudian melanjutkan perjalanan di Eropa, Afrika Utara, Amerika Tengah dan Asia Tenggara.
Dia mengunjungi pegunungan di Nicaragua, minum bir di pantai di Costa Rica, bermain sandboarding di Peru, dan melakukan trekking di hutan tropis di Colombia.
Karena ingin mengalami perjalanan dalam gaya \'backpacker\', dia tinggal di hostel dimana tamu yang menginap kebanyakan adalah anak-anak muda.
"Kamar yang ada akan dipenuhi dengan orang-orang yang bahkan lebih muda dari anak saya sendiri." katanya.
"Mereka melakukan perjalanan untuk mencari kebebasan, dan kemudian mereka bertemu orang tua seperti saya."
"Di kamar saya biasanya naik tidur di ranjang paling atas."
"Namun setelah saya bercerita kepasa mereka, beberapa orang malah terkagum-kagum dan mengatakan \'kamu hebat sekali.\' Beberapa orang mengatakan hal tersebut."