Artis Australia Pimpin Peringatan Global Protes Tiananmen
Tanggal 4 Juni adalah tanggal yang sangat diingat oleh China, bahkan meski negara lebih memilih untuk melupakannya.Ini menandai peringatan…
"Hari ini, China masih rezim yang sama yang akan menindas hak asasi manusia seperti apa yang mereka lakukan pada 1989," kata Badiucao.
"Jadi saya pikir sangat penting bagi kita untuk mengingat apa yang terjadi dan melanjutkan gairah dan semangat membawa perubahan kepada masyarakat untuk membuatnya lebih bebas dan [menciptakan] lebih banyak demokrasi di Tiongkok."
Beberapa hari yang lalu, Guo Yi, Chen Siming dan He Jiawei dilaporkan dipenjara di pusat penahanan kota Zhuzhou karena memegang tanda di depan tank untuk memperingati pembantaian.
Pengguna media sosial juga tidak diperbolehkan mengubah headshots atau alias mereka di WeChat, karena pemeliharaan sistem - pemeliharaan yang sama yang dilaporkan terjadi setiap tahun.
Di Beijing, metro di Stasiun Muxidi telah ditutup sejak 13:00 pada tanggal 3 Juni, di mana kekerasan terbanyak terjadi, menurut klaim oleh banyak saksi.
Meskipun mereka tidak dapat memperingati ulang tahun di publik atau online, negara telah sangat terpengaruh selama 29 tahun terakhir.
Sebanyak 128 Ibu Tiananmen, yang kehilangan anak-anak mereka dalam pembantaian itu, mempublikasikan sebuah surat terbuka kepada Presiden China Xi Jinping, yang merinci bagaimana kehidupan mereka tercerai berai.
"Selama lebih dari 29 tahun, tidak ada pejabat Pemerintah yang pernah menyapa anggota keluarga atau mengatakan maaf kepada mereka," tulis mereka.
"Pembantaian yang mengejutkan dunia sepertinya tidak pernah terjadi.

\'Seteguk kebebasan pada momen bersejarah\'
Salah satu dari 21 pemimpin mahasiswa yang dicari oleh Pemerintah China setelah pembantaian, Zhou Fengsuo, yang dikenal sebagai pendiri stasiun radio gerakan mahasiswa di Lapangan Tiananmen, berpartisipasi dalam peringatan tahun ini di Washington.
Zhou adalah seorang mahasiswa fisika di Universitas Tsinghua, tetapi secara tidak sengaja dia dihadapkan ke polisi ketika saudara perempuannya berusaha menemukannya pada hari-hari setelah pembantaian.
Dia dipenjara selama setahun dan pergi ke Amerika Serikat beberapa tahun setelah dibebaskan.
"Gerakan demokrasi pada 1989 adalah perayaan kebebasan karena orang-orang China menikmati setitik kebebasan pada momen bersejarah itu," kata Zhou.
Dua puluh sembilan tahun kemudian, Zhou mengatakan tanggal 4 Juni adalah hari tergelap dalam sejarah Tiongkok modern.