Akibat Larangan Israel, Warga Indonesia Alihkan Ziarah dari Yerusalem
Sejumlah pengelola wisata religi ke Yerusalem di Indonesia telah membatalkan dan mengalihkan rencana ribuan jamaah berziarah ke kota…
"Peziarah Indonesia juga banyak tinggal di Betlehem terutama di periode Natal, di mana banyak sekali hotel-hotel di kota ini yang diisi oleh turis Indonesia. Tentunya ini akan mempengurhi income pariwisata di kota-kota Palestina tersebut," tambah Cecilia.
Diperkirakan hingga 40 ribu peziarah pertahun

Wisata religi ke Yerusalem sangat populer dilakukan warga Kristiani asal Indonesia dan baru marak di kalangan warga Muslim dalam beberapa tahun terakhir, kata Yudianto.
"Selama ini Pemerintah Isreal justru mempermudah peziarah asal Indonesia untuk masuk ke sana," katanya.
"Kami memperkirakan ada 30 sampai 40 ribu peziarah asal Indonesia yang datang ke Isreal setiap tahun," tambahnya.
Karena tidak ada hubungan diplomatik antara kedua negara, kata Yudianto, pihaknya dibantu oleh mitranya di Yordan untuk mendapatkan visa Israel.
Menurut dia, Pemerintah RI seharusnya lebih bijaksana menyikapi hal ini sehingga larangan Israel tersebut bisa dicabut.
Sementara itu menurut Cecilia, para agen lokal di Israel yang bekerja sama dengan travel agent di Indonesia sedang melobi pemerintah negara itu untuk mencabut larangan tersebut.
Pekan lalu Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengkonfirmasi bahwa pihak imigrasi menolak menerbitkan visa bagi 53 warga Isarel yang berencana masuk ke Indonesia.
"Dalam beberapa hari terakhir ada 53 warga negara Israel yang ditolak visanya. Betul demikian," kata Yasonna Laoly kepada wartawan di kantor Kementerian Luar Negeri, Jumat (1/5/2018).
Media lokal menyebut bahwa Menlu Retno Marsudi telah membantah bahwa penolakan visa terhadap warga Israel itu disebabkan faktor politik.
Karena tidak ada hubungan diplomatik, selama ini warga Israel yang ingin masuk ke Indonesia bisa mengajukan visa melalui mekanisme Calling Visa, kata juru bicara Direktorat Imigrasi Agung Sampurno.
Permohonan visa tersebut akan diperikda oleh Kemenlu dan instansi terkait termasuk Imigrasi, katanya.
"Pemerintah Indonesia tidak memiliki kebijakan visa turis bagi warga negara Israel," kata Agung Sampurno dalam press release pekan lalu.
Sejumlah media di Timur Tengah menyebutkan larangan Israel ini sebagai "tindakan balasan" terhadap keputusan Pemerintah RI menolak visa bagi warga Israel tersebut.