Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Benarkah Warga Muslim Australia Paling Banyak Tidak Bekerja

Seorang senator independen di Australia Fraser Anning sebelumnya berulang kali menggunakan Twitter untuk melakukan kampanye menentang…

Seorang senator independen di Australia Fraser Anning sebelumnya berulang kali menggunakan Twitter untuk melakukan kampanye menentang kedatanghan para migran dan pencari suaka, dengan mengatakan mereka datang ke sini untuk menggantungkan diri pada bantuan sosial.

Senator Anning, yang sebelumnya menjadi wakil dari Partai One Nation pimpinan Pauline Hanson sampai bulan Januari 2018 juga memuji pemerintahan PM Malcolm Turnbull yang berencana memperketat syarat bantuan soial bagi para migran yang baru datang.

Sekarang ini aturan di Australia adalah migran baru harus sudah tinggal selama tiga tahun sebelum bisa mendapatkan tunjangan sosial, dan di RAPBN 2018 yang diumumkan bulan Mei lalu, syarat itu dinaikkan menjadi empat tahun.

Di dalam sidang parlemen, Senator Anning mengatakan bahwa \'tunjangan sosial dan penyediaan rumah menarik minat para migran yang paling buruk jenisnya, warga trans nasional yang datang bukan untuk mencari kesempatan baru, namun mencari hal yang menguntungkan diri sendiri atas beban orang lain.

Dalam cuitannya 11 Mei lalu, Senator Anning mengatakan "Tidaklah mengherankan bahwa 56 persen warga Muslim usia kerja di Australia sekarang ini tidak bekerja."

Apakah pernyataan Senator Anning ini benar?

Apakah lebih dari separuh warga Muslim Australia yang bisa bekerja, sekarang ini menggangur?

ABC bekerja sama dengan salah satu universitas di Melbourne RMIT memiliki program bernama Fact Check, yang berusaha melakukan pengecekan mengenai kebenaran fakta yang disampaikan oleh para politisi.

Bagaimana hasilnya?

Senator Anning salah.

Data yang dianalisa Fact Check diambil dari Biro Statistik Australia, yang kemudian dikukuhkan oleh Profesor Ekonomi John Ouiggin dari University of Queensland.

Analisa menunjukkan bawha 43 persen warga muslim usia kerja tidak sedang bekerja, angka ini jauh lebih kecil dari angka 56 persen yang disebutkan Senator Anning.

Juga terungkap bahwa angka non partisipasi yang tinggi ini - dibandingkan angka non partisipasi nasional sebesar 24 persen - disebabkan karena sebagian besar perempuan Muslim yang tidak bekerja.

Dari mana angka yang didapat Senator Anning?

Ketika ditanya mengenai dari mana angka yang didapat tersebut, juru bicara Senator Anning, Boston White memberikan artikel yang ditulis oleh ekonomi Henry Ergas di harian The Australian yang dimuat 14 September 2015.

Dalam artikel tersebut, Ergas mempertanyakan mengenai jumlah pengungsi yang masuk ke Australia dari sisi agama mereka.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved