Kamis, 2 Oktober 2025
ABC World

Apakah Aman Abdurrahman Orang Paling Berbahaya di Indonesia?

Aman Abdurrahman adalah ulama garis keras Indonesia yang jelas menyatakan dukungannya untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).Pada…

Aman Abdurrahman adalah ulama garis keras Indonesia yang jelas menyatakan dukungannya untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pada tahun 2014, ia mendirikan Jemaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok militan yang dituding bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman bunuh diri akhir-akhir ini di Indonesia, termasuk di Surabaya pada pertengahan Mei.

Ia sekarang dianggap sebagai pemimpin spiritual JAD, meskipun dipercaya tidak memainkan peran operasional.

Pada tahun 2004 ia dijatuhi hukuman 7 tahun penjara karena mengorganisir pelatihan pembuatan bom di Cimanggis, Jawa Barat, tetapi dibebaskan setelah 4 tahun karena berperilaku baik.

Pada tahun 2010, ia membantu mendanai kamp pelatihan teroris di Aceh, di mana ia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.

Ia berusia 46 tahun dan menikah dan memiliki empat orang anak.

Seberapa berbahayanya dia?

Sidney Jones, dari Institute for Policy Analysis of Conflict mengatakan Aman Abdurrahman "lebih radikal" dan memiliki "pengaruh yang lebih besar" daripada Abu Bakar Bashir - pemimpin spiritual Jemaah Islamiyah (JI).

JI adalah kelompok di balik Bom Bali 2002, yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.

Meski ditahan di sel isolasi di penjara paling ketat di Jakarta sejak Januari 2016, ia masih bisa menginspirasi, dengan khotbahnya yang radikal (direkam sebelum ia dipenjara) secara teratur dibagikan secara online di antara kelompok dan situs web militan.

Apa yang ingin ia capai?

Ia menginginkan hal yang sama seperti ISIS: negara otonom bagi pendukung Islam garis keras dan, pada akhirnya, satu negara global untuk mempraktekkan interpretasi mereka terhadap pemerintahan Islam.

Ketika ISIS menyatakan kekhalifahannya di Irak dan Suriah pada tahun 2014, Aman adalah salah satu orang pertama yang mendukung.

Ia mengutuk serangan sebelumnya di Indonesia, seperti pengeboman Kedutaan Besar Australia pada tahun 2004, karena tidak melihat itu sebagai bagian dari strategi ISIS.

Dia menganggap kekhalifahan ISIS yang dideklarasikan sebagai keharusan baru dan mendorong banyak pengikutnya untuk bersumpah setia kepada pemimpinnya Abu Bakr al-Baghdadi.

Serangan apa yang telah dia ilhami?

Ia saat ini sedang diadili, dituduh menginspirasi pengeboman Jakarta 2016 di mana empat orang biasa dan empat teroris tewas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved