Pelaku Teror Bom Di Tiga Gereja Di Surabaya Satu Keluarga
Kepolisian Indonesia mengatakan pelaku bom bunuh diri yang menyerang tiga gereja di Surabaya, Jawa timur pada Minggu (13/5/2018) semuanya…
Sementara itu Kabid Humas Mabes Polri Irjen Polisi Setyo Wasisto mengumumkan polisi menembak mati empat tersangka militan dan menangkap dua orang lainnya pada Minggu (13/5/2018) pagi di sejumlah kota di Jawa Barat.
Tidak jelas apakah penembakan ini berhubungan dengan serangan gereja.
"Mereka telah dilatih untuk menyerang polisi," kata Wasisto, juga mengidentifikasi para militan sebagai anggota JAD.

Sejumlah tayangan di televisi juga menunjukkan sebuah sepeda motor dan puing-puing yang terjatuh tersebar di sekitar pintu masuk salah satu gereja dan polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian ketika kerumunan orang berkumpul.
Polisi memerintahkan penutupan sementara semua gereja di Surabaya, dan event festival makanan besar di kota itu dibatalkan.
Indonesia telah melakukan tindakan keras terhadap militan sejak terjadi pemboman oleh kelompok radikal yang berafiliasi dengan Al Qaeda di Bali pada tahun 2002 dan menewaskan 202 orang.
Umat Kristiani, banyak dari etnis Tionghoa, menyumbang sekitar 9 persen dari 260 juta penduduk Indonesia.
Di Jakarta, Asosiasi Gereja Indonesia mengecam keras serangan itu dan meminta masyarakat untuk tenang menunggu hasil penyelidikan pihak berwenang.
"Kami marah dengan serangan-serangan ini, tetapi kami serahkan kepada pihak berwenang untuk menyelesaikannya," kata Gormar Gultom, seorang pejabat di asosiasi itu.
ABC / Wires