Pemerintah Australia Bantu Migran Berketrampilan
Pemerintah Australia sedang menjalankan proyek percobaan membantu para migran pengungsi yang sebelumnya bekerja sebagai dokter atau…
Pemerintah Australia sedang menjalankan proyek percobaan membantu para migran pengungsi yang sebelumnya bekerja sebagai dokter atau insinyur untuk mendapatkan pekerja di bidang tersebut di Australia.
Marwa Albana harus memulai dari awal.
Dia pernah bekerja sebelumnya sebagai dokter di tanah kelahirannya Irak.
Itu terjadi sebelum keluarganya dokter berusia 28 tahun tersebut harus melarikan diri dari sana karena persekusi agama.
Melbourne menjadi tempat mereka sekarang memulai hidup baru.
Tetapi sudah lebih dari tiga tahun sekarang, dia tidak bisa bekerja di bidang kedokteran.
Sertifikat kelulusannya sebagai dokter - juga untuk ayah dan saudara laki-lakinya - tidak diakui di Australia.
Dia baru-baru ini lulus ujian lisan, namun menurutnya tantangan terbesar masih harus dilaluinya lulus ujian bahasa Inggris dan tes praktek sebagai dokter.
"Saya suka pekerjaan saya." katanya.
"Karena alasan itu, saya ingin kerja di bidang kedokteran secepat mungkin."
Membiasakan diri mendengar percakapan sehari-hari di Australia saja sudah menjadi masalah, apalagi untuk bisa beradaptasi dengan perbedaan budaya di kalangan kedokteran di Australia.
"Di Irak, fokusnya ada pada seberapa banyak pengetahuan yang kita miliki." kata Albana.
"Di sini lebih banyak pada bagaimana kita memperkenalkan diri kepada pasien, bagaimana menenangkan pasien."
Albana adalah satu dari sekitar 300 pengungsi, kebanyakan dari Irak dan Suriah, yang ikut ambil bagian dalam program untuk membantu pengungsi kembali ke profesi mereka sebelumnya.
Anggota parlemen dorong pendanaan lanjutan
Program ini melibatkan para dokter, insinyur, apoteker, dan dokter gigi di Melbourne, Sydney, Canberra, Perth, Hobart dan Toowoomba.