Pasar di Melbourne Mulai Larang Kantong Plastik
Larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di pasar South Melbourne yang terkenal, kemungkinan akan diperluas ke produk plastik…
Larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di pasar South Melbourne yang terkenal, kemungkinan akan diperluas ke produk plastik lainnya seperti sedotan dan cangkir kopi.
Pengelola pasar mengatakan hal ini dikarenakan konsumen dan para pedagang telah menerima sikap mental lingkungan yang baru.
Mulai pekan ini, para pedagang di pasar berusia 150 tahun itu akan berhenti memasok tas belanja plastik sekali pakai kepada konsumennya.
Para konsumen sebaiknya harus membawa sendiri atau harus membeli dan meminjam kantong atau pembungkus kertas yang dapat digunakan kembali.
Kampanye Bawa Sendiri Tas Anda (BYO-bag) diluncurkan setelah survei di pasar ini menemukan sembilan dari 10 pengunjung mendukung langkah tersebut.
Jaringan supermarket Coles dan Woolworth juga telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan larangan yang akan berlaku di seluruh gerai milik perusahaan itu pada pertengahan tahun.
Walikota Port Phillip, Bernadene Voss, mengatakan langkah larangan di pasar yang berada di wilayahnya itu sudah disusun selama setahun.
"Jika mempertimbangkan adanya 5 juta pengunjung pasar ini setiap tahun, larangan bebas kantong plastik itu benar-benar akan membawa perubahan," katanya.
"Itu berdampak luar biasa terhadap komunitas, planet kita."
Manajer Pasar Ian Sumpter mengatakan larangan itu masih terbatas pada kantong plastik untuk membawa barang untuk saat ini.
Kantong sekali pakai untuk barang basah seperti daging, ikan, buah, dan sayuran masih akan tersedia.

(Berita ABC: Zalika Rizmal)
Tapi Sumpter mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengganti kantong dan plastik sekali pakai lainnya, termasuk cangkir kopi dan sedotan plastik.
"Itu mungkin kami lakukan ke depan," katanya.
Pasar Queen Victoria Market mengatakan sedang berencana memberlakukan larangan serupa.