Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

PM Australia Ungkap Suu Kyi Cari Dukungan Soal Rohingya

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi telah menjadi sasaran demonstran yang marah, dan para pengacara HAM menuduhnya melakukan kejahatan…

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi telah menjadi sasaran demonstran yang marah, dan para pengacara HAM menuduhnya melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Tekanan semakin meningkat terhadap Suu Kyi terkait penderitaan kaum Muslim Rohingya.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull hari Senin (19/3/2018) mengungkapkan bahwa Suu Kyi menanggapi semua kontroversi tersebut dalam pembicaraan tertutup dengan para pemimpin ASEAN lainnya di KTT khusus Australia-ASEAN di Sydney.

Ratusan ribu orang warga Rohingya kini berada dalam kondisi memilukan di Bangladesh setelah melarikan diri dari kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar.

PM Malaysia Najib Razak melakukan intervensi dalam perdebatan selama KTT tersebut, secara tidak langsung mengkritik perlakuan Myanmar terhadap minoritas Muslim.

PM Najib mengatakan penderitaan Muslim Rohingya merupakan ancaman bagi keamanan regional karena mereka dapat dengan mudah direkrut oleh kaum ekstremis Islam.

PM Turnbull dalam jumpa pers di akhir KTT didesak tentang kontroversi tersebut.

"Aung San Suu Kyi secara komprehensif membahas masalah ini cukup panjang," kata Turnbull.

"Dia mencari dukungan dari ASEAN dan negara-negara lain untuk memberikan bantuan ... dari sudut pandang kemanusiaan dan peningkatan kapasitas," ujarnya.

"Jadi tujuan kami yaitu mendukung penyelesaian masalah kemanusiaan secara damai dan cepat, bencana kemanusiaan yang terjadi akibat konflik," kata PM Turnbull.

Aung San Suu Kyi met with Malcolm Turnbull on Monday morning (Photo: AAP) Video: Aung San Suu Kyi met with Malcolm Turnbull on Monday morning (Photo: AAP) (ABC News)

Dia juga bertemu dengan Suu Kyi di Canberra pada hari Senin pagi dan membahas krisis tersebut.

Myanmar melakukan negosiasi dengan Bangladesh mengenai nasib para pengungsi Rohingya.

PM Turnbull mendorong Suu Kyi untuk mencapai resolusi sehingga pengungsi bisa kembali ke rumah mereka.

Dia juga menjelaskan bahwa Australia siap menyisihkan dana bantuan ke Myanmar dan Bangladesh untuk membantu menyelesaikan keadaan darurat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved