Kebakaran Lahan Tak Terkendali di Victoria Barat
Sejumlah warga korban kebakaran semak yang luas di barat Victoria mengatakan keganasan dan kecepatan kebakaran lahan yang menyebar…
Sejumlah warga korban kebakaran semak yang luas di barat Victoria mengatakan keganasan dan kecepatan kebakaran lahan yang menyebar di wilayah mereka sangat fenomenal.
Sekitar 40.000 hektar kawasan semak belukar rusak akibat kebakaran semak belukar dan rumput yang tidak terkendali di wilayah bagian barat Victoria, yang oleh otoritas setempat diyakini bermula dari sambaran petir.
Belasan rumah telah rusak atau hancur akibat kebakaran ini.
Phil Beasley, dari Terang, pulang dari makan malam pada Sabtu (17/3/2018) malam untuk mendapati rumah dan sebuah gudangnya telah hancur dilalap api.
"Kami pergi keluar untuk minum teh sekitar pukul 19.30 waktu setempat Kami mendapat telepon untuk mendatangi layanan kebakaran negara bagian (CFA) sambil memberitahu kami bahwa kebakaran] telah melewati tempat kami," katanya.
"Kami tidak langsung pulang awalnya, karena kami pikir angin bertiup menjauh dari tempat kami jadi kami baik-baik saja.
"Pada saat kami tiba, api sudah berkobar di pepohonan dan juga didalam rumah kami."
Beasley mengatakan bahwa ia berada dalam jarak 400 meter dari rumahnya sebelum ia terpaksa berbalik arah.
"Kami kehilangan rumah dan gudang, tapi untungnya kami memiliki dua kendaraan truk kecil yang diparkir [di gudang lain] dan gudang itu belum terbakar," katanya.
"Ini tidak bagus, itu tidak membuat Anda merasa baik, tapi kita harus terus maju. Dan keluarga aman - itu yang paling penting."

(ABC News: Yvette Gray)
Api setinggi \'tujuh meter\'
Sementara itu warga lainnya, Fiona Hull, yang kehilangan gudangnya di Terang, mengatakan bahwa api menjalar dengan tiba-tiba dan tanpa peringatan.
"Kami duduk di sana, saya sedang minum, saya mengirim seorang teman untuk naik ke jalan [melihat keadaan] untuk saya dan dia kembali dan mengatakan ada api di sana," kata Hull.
"Pada saat kita melihat ke luar, warnanya telah merah menyala."
Anak laki-lakinya, Brett Hull, mengatakan bahwa api setinggi lebih dari tujuh meter datang ke arah rumah mereka.