Selasa, 7 Oktober 2025
ABC World

Dari Air Ketuban Hingga Air Mata Ditampilkan di Museum Air Australia

Seniman Inggris, Amy Sharrocks, bertanya dan masyarakat di Australia Barat menjawabnya.

"Ini adalah metafora yang kita gunakan untuk berpikir sepanjang waktu. Kita mengatakan, ‘saya kehabisan ide’, atau kita bisa \'dibanjiri dengan emosi\'.”

"Kita mengklaim koneksi ke air setiap harinya, tapi kita juga membuangnya, menginjaknya, menyiramnya, melindungi diri kita dari hal itu.”

"Saya ingin meminta orang untuk sedikit memikirkannya dengan lebih jelas."

Catatan beragam

Mendampingi setiap botol adalah penjelasan dengan tulisan tangan dari pendonor, menceritakan kisah di balik air itu.

"Beberapa cerita sangat menyedihkan dan memilukan dan ada juga yang lucu," kata Sharrock.

Seorang gadis remaja mengumpulkan sejumlah besar air mata yang ia tumpahkan saat bertengkar dengan ibunya.

Keduanya hampir tak pernah berbicara serius, kata gadis itu, jadi momen itu sangat spesial.

Sekelompok lima teman yang telah berenang bersama selama bertahun-tahun menaruh kacamata dan air dari kolam di lima toples gelas untuk merayakan waktu mereka bersama di air.

Seorang bidan membawa spesimen urin.

"Ia mengatakan, itu urin yang saya uji dan itu menceritakan segalanya tentang kesehatan ibu dan bayi," kata Sharrock.

Kacamata renang dan air kolam ini adalah simbol ikatan di antara 5 perenang.
Kacamata renang dan air kolam ini adalah simbol ikatan di antara 5 perenang.

ABC Radio Perth: Emma Wynne

Masa depan yang lebih kering

Tujuan museum ini adalah untuk mendorong orang memikirkan betapa pentingnya air dalam kehidupan mereka.

"Kita menghadapi masa depan yang lebih kering," kata Sharrock.

"Cape Town menuju hari tanpa air, air di Perth lebih dari 80 persen berasal dari tanaman desalinasi.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved