Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Pengaruh Keturunan China dalam Pemilu Sela di Australia

Pemilu sela di Dapil Bennelong, Australia, didominasi oleh meningkatnya ketegangan antara Canberra dan Beijing. Menjelang pemungutan…

Pemilu sela di Dapil Bennelong, Australia, didominasi oleh meningkatnya ketegangan antara Canberra dan Beijing. Menjelang pemungutan suara akhir pekan ini, beredar surat yang mendesak pemilih keturunan China untuk meninggalkan Partai Koalisi yang memerintah dan mendukung Kristina Keneally dari Partai Buruh yang beroposisi.

Surat yang beredar di medsos berbahasa China WeChat mengatakan Pemerintahan PM Turnbull membantu media dalam menuduh pemimpin China dan mahasiswa sebagai mata-mata tanpa bukti memadai.

Isi surat tampaknya mencerminkan kekhawatiran di China tentang larangan donasi politik asing yang diusulkan Pemerintah Koalisi. Larangan itu dikecam Beijing sebagai upaya membangkitkan "kepanikan China".

"Di mata kita, Partai Koalisi Liberal saat ini sangat berbeda dari sebelumnya - sekarang jadi partai sayap kanan ekstrem," demikian disebutkan dalam surat tersebut.

"Mereka menentang China, menentang pendatang Asia, menentang maha siswa internasional China secara terbuka atau tertutup," tambahnya.

Surat tersebut menyebutkan ditulis oleh "sekelompok orang China yang telah menjadikan Australia sebagai tempat tinggal mereka".

ABC belum memastikan siapa penulisnya, atau berapa banyak pemilih di Bennelong yang menerimanya, walaupun Fairfax Media melaporkan bahwa hal itu dibagikan oleh seorang pemimpin Australian Council for the Promotion of Peaceful Reunification of China.

A screenshot shows a page written mostly in Mandarin. The English words
Surat yang dikirim ke pemilih keturunan China dalam pemilu sela di Bennelong.

SBS

Milyuner asal China Huang Xiangmo merupakan mantan pemimpin organisasi tersebut, yang telah dikaitkan dengan organ Partai Komunitas China (PKC) yang dibentuk untuk menyebarkan pengaruh di luar negeri.

Hampir 19 persen penduduk Bennelong lahir di China daratan dan suara mereka akan berperan penting dalam pemilu sela di dapil ini.

Surat tersebut menyinggung kemungkinan bahwa jika Partai Buruh yang menang, makan Pemerintah Turnbull akan kehilangan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives).

"Suara dari pemilih keturunan China di dapil ini mungkin secara langsung menjadi pemecatan Perdana Menteri Malcolm Turnbull," kata surat tersebut.

Surat itu juga menuduh Pemerintahan Turnbull bersikap bermusuhan dalam isu Laut China Selatan dan tidak menentang retorika anti-imigrasi Partai One Nation.

"Mereka mendorong hubungan Australia dan China menjadi saling tidak percara," kata surat itu.

"Semua ini merugikan kepentingan orang China Australia, dan tidak sesuai dengan kepentingan Australia," tambahnya. "Ini akan menjadi mimpi buruk bagi semua orang Australia."

PM Turnbull membantah China-phobia

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved