Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api Terus Berjuang di RS

Dalam usianya yang baru 16 tahun, Tanzil Alil Umam tak lebih dari seorang remaja, yang menangis menahan nyeri. Dia kini terbaring…

Hampir tidak ada bagian tubuh anak muda berusia 18 tahun ini yang luput.

"Api, api... mereka berteriak," ujarnya.

Anggi Aji Pangetsu sits on a hospital bed wrapped up in bandages
Pabrik petasan tersebut hanya memiliki satu pintu untuk masuk dan keluar saat terjadinya kebakaran.

ABC News: Phil Hemingway

Dia juga bekerja di perusahaan kembang api miliki PT Panca Buana Cahaya Sukses itu dengan bayaran sekitar $ 6 per hari.

"Kebanyakan yang lari ke dalam gudang. Saya lari keluar. Jika saya lari ke dalam, tidak ada jalan untuk keluar," kata Anggi.

Pabrik itu ternyata hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar yang terletak di bagian depan. Dan di situlah api diperkirakan mulai menyala. Para pekerja yang lari ke bagian belakang pun terjebak.

Menurut keterangan polisi, kebanyakan mayat yang ditemukan tertumpuk di bagian belakang di dalam pabrik itu.

Anggi Aji Pangetsu sits on a hospital bed wrapped in bandages as a woman pats his back
Anggi mengaku terpaksa menerobos kobaran api karena itulah satu-satunya cara menyelamatkan diri.

ABC News: Phil Hemingway

Anggi menceritakan, dia saat itu berpikir jika ikut ke bagian belakangi, dia akan mati. Makanya, dia pun terpaksa menerobos kobaran api.

"Saya berlari dengan naluri, berlari, bajuku terbakar tapi saya tetap berlari," katanya.

A woman sits beside her son in hospital
Ibu Anggi menatap anaknya yang dirawat di RS. Anaknya yang lain, saudara Anggi, meninggal dalam kejadian itu.

ABC News: Phil Hemingway

Saudara Anggi yang juga bekerja di situ merupakana salah satu di antara korban meninggal. Bagi Anggi sendiri, luka yang dialaminya sangat parah sehingga sulit membayangkan bagaimana dia akan pulih sepenuhnya, jika melihat perawatan yang diterimanya sejauh ini.

Api, yang awalnya diperkirakan dari hubungan arus pendek, belakangan dipastikan disebabkan oleh percikan api dari las.

Bandaged feet hang over a hospital bed
Luka bakar yang dialami Anggi sangat parah sehingga sulit dibayangkan bagaimana dia akan pulih sepenuhnya.

ABC News: Phil Hemingway

Di kawasan miskin

Tangerang adalah kota satelit di pinggiran Jakarta. Pabrik kembang api di sana baru beroperasi beberapa bulan, di kawasan miskin dimana pekerjanya dibayar murah dan anak-anak mudah dieksploitasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved