Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Profesor Australia Tulis Buku Soal Angkot dan Bus di Minangkabau

Profesor Madya di Universitas New South Wales di Sydney David Reeve hari Kamis (9/11/2017) meluncurkan buku terbaru berjudul Angkot…

"Kita lihat misalnya tindakan Bu Risma di Surabaya, begitu pula yang di Bandung, ada usaha membuat angkot menjadi lebih bersih, lebih rapi."

"Saya takut atas nama kebersihan, angkot-angkot yang unik itu akan hilang." katanya lagi.

Menurut Prof David Reeve dari Universitas New South Wales tersebut, tulisan atau gambar-gambar yang ada di angkot dan bus di berbagai kota di Indonesia ini harus dilihat sebagai kearifan lokal yang selayaknya dipelihara.

"Orang di Indonesia sering berbicara mengenai kearifan lokal, tentang bagaimana kearifan lokal harus dihargai. Saya memang orang asing dan tidak bermaksud menggurui tetapi sayang kalau kearifan lokal ini baikal punah."

Menurutnya angkot sudah lama menjadi bagian dari kehdupan perkotaan di Indonesia dan munculnya tulisan dan gambar serta musik di angkot tersebut sudah berlangsung selama 30 tahun terakhir.

"Ketika puncaknya tiga tahun lalu, di Padang ada sekitar 2 ribu angkot, yang melintas tiap 7-10 detik, bukan 7-10 menit."

"Mereka adalah bagian integral dari pemandangan Kota Padang. Pengunjung dari luar Padang selalu kagum dan menyukai mereka." tambahnya lagi.

David Reeve menyadari bahwa angkot memang terancam menghilang dari kota seperti Padang, karena adanya persaingan kepemilikan sepeda motor, transportasi massal seperti Trans Padang, online dan juga kebijakan pemerintah.

"Yang saya harapkan pemerintah setempat melihat angkot ini sebagai aset. Pemda kan ingin sekali ada lebih banyak turis datang ke sana. Ini sebuah aset untuk dihargai "

"Memang perlu ditertibkan, sehingga pengemudinya tidak ugal-ugalan tetapi jangan sampai hilang."

Buku Angkot dan Bus di Minangkabau ini sudah pernah dibedah 15 kali di Indonesia sepanjang tahun 2017
Buku Angkot dan Bus di Minangkabau ini sudah pernah dibedah 15 kali di Indonesia sepanjang tahun 2017

Foto: Natali Pearson

Buku pertama mengenai angkot

Buku mengenai angkot di Indonesia ini merupakan buku pertama yang diterbitkan membahas mengenai hal tersebut.

"Ya ini buku pertama. Ada buku mengenai truk Indonesia yang ditulis oleh seorang penulis asal Jerman yang tinggal di Singapura berjudul In Hindsight. Bukunya bagus sekali, foto-fotonya bagus sekali."

"Untuk orang dari luar yang melihat ini sebagai sesuatu yang menarik, sementara bagi orang di Padang atau di tempat lain ini dilihat sebagia sesuatu yang sudah biasa." tambahnya lagi.

Dari hasil pustaka yang pernah dilihat Prof David Reeve, dia menemukan adanya beberapa publikasi skripsi yang dibuat oleh mahasiswa berkenaan dengan angkot.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved