Australia Didesak Pimpin Penghapusan Hukuman Mati di Dunia
Sekelompok pengacara terkenal di Australia telah mendesak pemerintah Australia untuk menjadi pelpor penghentian eksekusi hukuman mati…
Sekelompok pengacara terkenal di Australia telah mendesak pemerintah Australia untuk menjadi pelpor penghentian eksekusi hukuman mati sedunia.
Hari Jumat (3/2/2017) adalah peringatan 50 tahun sejak warga Australia dieksekusi mati di dalam negeri, namu sejak itu enam warga Australia dieksekusi di negara lain.
Dewan Hukum (Law Council) mendesak pemerintah Australia untuk menindaklanjuti rekomendasi dari komite bersama di parlemen untuk mengakhiri pemberlakuan hukuman mati, yang dikeluarkan di awal tahun 2016.
Presiden Law Council of Australia Fiona McLeod mengatakan ketika warga Australia dieksekusi mati di luar negeri, polisi Federal Australia (AFP) harus menanggung \'kesalahan\' juga.
Dia mengatakan pemerintah sudah memiliki cetak biru untuk bisa menyerukan penghentian eksekusi hukuman mati sedunia.
"Jadi yang kami sarankan adalah pemerintah bertindak atas rekomendasi laporan parlemen berjudul Dunia Tanpa Hukuman Mati (A World Without the Death Penalty), dan menerapkan rekomendasi itu segera.
George Newhouse, pengacara kepala National Justice Project, mengatakan Australia harus lebih pintar dalam melihat isu ini.
Dia mengatakan dalam perjanjian ekstradisi, adalah hal yang luar biasa pemerintah akan mengijinkan seseorang dikembalikan ke nagara dimana mereka akan menderita hukuman yang kejam dan tidak manusiawi.
Dia mengatakan standar yang digunakan Polisi Federal sangat rendah dan hal tersebut perlu mendapat perhatian.
"Saya pernah menangani kasus dimana penjahat perang akan diserahkan ke sebuah negara, dan pemerintah berunding dengan negara tersebut dimana orang ini tidak akan dijatuhi hukuman mati." kata Newhouse.
"Tetapi kami tidak akan melakukannya, atau langkah itu tidak diambil ketika AFP terlibat."
Diharapkan Jadi Kasus Terakhir
Pelaksanaan hukuman mati terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di tahun 2015 bermula dari informasi yang diberikan oleh Polisi Federal Australia.
Pengacara Julian McMahon menjadi pembela kedua orang tersebut.