Senin, 6 Oktober 2025
ABC World

Australia Jadi Pelopor Dunia Dalam Pengobatan Hepatitis C

Penelitian terbaru menunjukkan, makin banyak orang Australia yang berpeluang untuk sembuh dari hepatitis C pada tahun ini dibanding…

Penelitian terbaru menunjukkan, makin banyak orang di Australia yang berpeluang untuk sembuh dari hepatitis C pada tahun ini dibanding dua dekade terakhir.

Laporan yang disusun Institut Kirby di Universitas New South Wales menunjukan, sekitar 230 ribu orang menderita hepatitis C diseluruh Australia tahun lalu, tapi hanya 1 dari 5 pasien saja yang menerima pengobatan.

Penyakit Hepatitis C ditularkan melalui kontak darah dan kerap tersebar akibat praktek penggunaan jarum suntik bersama.

Pengobatan anti-virus oral, dengan tingkat penyembuhan di atas 90% telah dimasukan dalam daftar obat-obatan yang mendapat subsidi dari pemerintah Australia melalui Skema Manfaat Obat-Obatan (PBS) pada Bulan Maret lalu. Dan sejak saat itu lebih dari 26 ribu penderita Hepatitis C mampu mengakses bantuan itu.

Professor Gregory Dore mengatakan, hasil dari laporan ini menempatkan Australia sebagai negara terdepan dalam pengobatan Hepatitis C.

“Tak diragukan lagi bahwa Australia berhasil membuat iri dunia,” katanya.

“Dalam lima bulan pertama sejak akses pengobatan dimulai...lebih dari 10% penduduk Australia yang menderita hepatitis C kronis telah menggunakannya.”

“Jika membandingkan pencapaian ini dengan banyak negara lain dalam kurun waktu 12 bulan pertama pengobatan, jika anda berhasil mengobati 5% atau 7% penderita di tahun pertama maka anda sudah dianggap sangat baik.”

Virus meningkat di kalangan komunitas Aborijin

Sementara itu, jumlah warga Aborijin dan Selat Torres yang menderita  hepatitis C meningkat lebih dari 40% dalam 5 tahun terakhir.

Glenn Wagner dari komunitas Aborijin Gadigal mengatakan, pengobatan hepatitis C tidak selalu sederhana mengingat efek samping yang ia alami selama pengobatan awal penyakit ini.

"Berat badan saya turun 35 kilo, saya tidak nafsu makan, semuanya terasa seperti kardus," katanya.

Gregory Dore
Professor Gregory Dore mengatakan Australia mengungguli negara-negara lain di dunia dalam hal pengobatan hepatitis C.

Supplied, file photo

“Kadang-kadang saya bisa tidur, kadang-kadang tidak. Begitu saya disuntik, 2-3 hari berikutnya saya tak bisa melakukan apa-apa,” tuturnya.

Sejak mengonsumsi obat tablet baru ini, Wagner mengaku tidak merasakan efek samping apa-apa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved