Butter Baby Mendarat di Blok M: Semesta Dessert Buka Flagship Store Pertama di Jakarta
Butter Baby adalah semesta dessert berbasis karakter yang dipimpin oleh alien animasi berhati lembut dan visi desain yang imersif.
TRIBUNNEWS.COM — Butter Baby, alien berpipi chubby dari planet bercahaya bernama Butterlandia, resmi mendarat darurat di Jakarta—membawa serta semesta dessert kosmik, termasuk kreasi andalannya mulai dari donat crispy hingga donat disco. Membuka flagship pertamanya di jantung Blok M, Jakarta Selatan, Butter Baby tidak sekadar membuka toko dessert, tapi membuka portal ke dunia baru penuh rasa, perasaan, dan donat yang melayang.
Didirikan oleh kakak beradik Nick dan Henry Burch, Butter Baby adalah semesta dessert berbasis karakter yang dipimpin oleh alien animasi berhati lembut dan visi desain yang imersif. Di pusat kisah ini ada alien bermata bulat yang bermimpi pulang dengan memanggang. Butter Baby menggabungkan storytelling, dessert yang bikin nagih, dan merchandise kolektibel ke dalam sebuah dunia yang tidak akan ingin ditinggalkan oleh Gen Z.
Rangkaian dessert perdana dari Butter Baby hadir dengan sesuatu yang belum pernah dilihat Jakarta sebelumnya — perpaduan imajinatif antara cita rasa lokal dan inspirasi global. Produk andalan seperti donat airy, crispy, bahkan melayang di atas display krom, ditenagai teknologi magnetik khusus yang menghadirkan semangat playful Butter Baby secara nyata.
Chef kelahiran Jakarta, Dedy Sutan Supriady—salah satu talenta pastry paling inovatif di Asia Tenggara— memimpin dapur sebagai “Butter Chef”. Ia merancang menu yang mencakup 12 varian donat unik, cookies fresh from the oven, signature Butter Toast, es krim soft serve yang creamy, serta minuman penuh semangat. Semua dibuat segar setiap hari menggunakan bahan premium bersertifikasi halal, dan mentega asal New Zealand, yang diakui sebagai salah satu mentega terbaik di dunia.
Baca juga: Blok M Resmi Jadi Kawasan Hub Ibu Kota, Bakal Beroperasi 24 Jam
Dari Banana Crunch—donat crispy isi krim keju dan pisang yang lumer di gigitan pertama, hingga Opor Ayam Crunch—donat savory isi ayam kelapa khas Indonesia yang dibuat khusus untuk selera lokal. Seri donat crispy ini—yang pertama di Indonesia—menampilkan lima varian utama, termasuk Vanilla Cheese Crunch dengan keju creamy yang melimpah dan Matcha Crunch dengan sentuhan rasa yang berani dan tak terduga.
Ada juga Disco Donut yang playful, meledak manis dengan setiap gigitan; Mallow Yuzu Baby yang lembut dan citrusy, donat marshmallow berbentuk karakter Butter Baby lengkap dengan jambul khasnya; Chocolate Nebula, donat cokelat lapis keras di atas dasar cokelat ganda dengan isian ganache yang dreamy; serta Ube, donat rasa ube yang manis dan nutty dengan balutan remah ungu cerah dan swirl krim ube yang mengilap di atasnya.
“Saya masih ingat kue dan jajanan tradisional yang dijual pedagang kaki lima saat saya kecil. Indonesia memang selalu punya kecintaan mendalam terhadap dessert,” ujar Chef Dedy.
“Menciptakan rasa-rasa dunia pertama ini adalah perjalanan penuh eksperimen—memadukan manisnya nostalgia dengan ide-ide baru. Saya pertama kali menemukan donat goreng di Taiwan, dan langsung tahu saya ingin membawa sensasi itu pulang—dengan cita rasa dan gaya khas kita sendiri.”
Salah satu menu yang jadi sorotan adalah Butter Toast—kreasi handmade dari roti lembut segar yang diformulasikan khusus.
Setiap potongan roti dicelupkan dalam mentega leleh dan madu, digulingkan ke dalam gula kastor lembut, lalu dipanggang hingga berwarna keemasan dengan karamelisasi sempurna. Di atasnya, ditambahkan butter beraroma khas seperti Honeycomb atau OG Butter klasik.
“Saya sangat antusias untuk membagikan dessert ini ke masyarakat Jakarta. Saya yakin mereka akan jatuh cinta,” tambah Chef Dedy.
Baca juga: Area Eks-Pabrik Percetakan Uang di Kawasan Blok M Diubah Jadi Ruang Terbuka Hijau
Untuk melengkapi pengalaman, Butter Baby menawarkan pilihan minuman kreatif seperti Lychee Galaxy Butter Boba, Crackling Pistachio, dan Peanut Butter Latte—twist creamy dan nutty dari kopi klasik. Tersedia juga teh beraroma, matcha, dan kopi lembut yang dirancang khusus untuk menyempurnakan dessert dan pengalaman menikmati secara menyeluruh.
Flagship Blok M adalah toko pertama Butter Baby di bumi—sebuah sanctuary desain karya Harry Nuriev (Crosby Studios), desainer visioner di balik proyek Nike dan Valentino. Dengan gaya khas "Transformism", ia menghadirkan pencahayaan lembut, lekuk dinamis, sentuhan krom, dan nuansa sinematik yang menenangkan.
“Saya ingin menciptakan ruang yang membawa kamu ke realitas lain—tempat di mana kamu merasa damai, bahagia, dan mungkin makan donat yang melayang,” ujar Nuriev. Tapi Butter Baby bukan hanya dessert. Mulai hari pertama di Blok M, pengunjung bisa menjelajahi koleksi merchandise perdana—perpaduan item koleksi edisi terbatas dan staples jangka panjang yang mengajak fans untuk memakai, membagikan, dan mengoleksi bagian dari dunia Butter Baby.
Setelah debut di Blok M, Butter Baby segera hadir di Central Park Mall, disusul pembukaan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, lengkap dengan patung Butter Baby setinggi 8,5 meter dan tembok donat melayang yang menyambut para traveler. Dari sana, brand ini siap berkembang ke seluruh Asia Tenggara dan lebih jauh lagi.
Butter Baby lahir dari cerita, dibangun atas obsesi, dan dirancang untuk dampak emosional. Seperti yang dikatakan oleh para pendiri, Henry dan Nick Burch, “Kami tidak sekadar ingin meluncurkan brand dessert. Kami ingin menciptakan semesta yang bisa benar-benar dimasuki orang.”
Mereka menambahkan, “Energi Jakarta itu nggak ada duanya—kota ini merayakan kreativitas, rasa berani, dan pengalaman baru. Meluncurkan Butter Baby di sini terasa pas banget dengan semangat brand kami. Lebih dari itu, Jakarta adalah rumah budaya bagi kami. Kami menghabiskan banyak masa remaja di Indonesia—pengalaman yang sangat membentuk siapa kami hari ini.”(*)