Waspada Penipuan di Media Sosial, Jangan Kasih Celah Penipu!

TRIBUNNEWS.COM - Di era digital saat ini, sosial media sudah menjadi bagian dari keseharian aktivitas masyarakat untuk saling berbagi cerita, mencari informasi, bahkan berbelanja. Tapi sayangnya, di balik semua kemudahan dan keseruannya, media sosial ternyata juga jadi lahan subur bagi banyak pelaku kejahatan.

Terlebih, modus scam di media sosial saat ini pun makin kreatif seperti menyamar sebagai akun resmi brand terkenal, menyebarkan promo palsu, bahkan menjerat calon korban dengan iming-iming giveaway yang menggiurkan. 

Maka dari itu, masyarakat perlu lebih waspada dan jangan kasih celah penipu untuk beraksi!

Lalu, bagaimana cara mengenalinya?

Pelaku scam di media sosial biasanya menyamar sebagai akun brand terkenal, lengkap dengan logo dan tampilan yang sangat mirip dengan akun aslinya. Mereka juga sering mengunggah promo yang kelihatannya too good to be true. Hal inilah yang kerap kali mengecoh pengguna media sosial.

Saat calon pembeli tergiur, pelaku kejahatan pun akan berupaya membohongi calon pembeli dengan mengarahkan untuk pindah transaksi dari platform resmi ke aplikasi perpesanan instan lainnya untuk melanjutkan transaksi.

Selanjutnya, para penipu akan meminta untuk melakukan transaksi melalui transfer ke rekening pribadi bukan rekening PT atau brand tersebut serta tidak mau bertransaksi menggunakan platform resmi, di toko ataupun secara online melalui e-commerce terpercaya. 

Intinya, para penipu tersebut akan menghindar dari sistem pembayaran yang punya security system karena kalau lewat platform resmi, penipuan yang mereka lakukan akan gampang ketahuan.

Waspada, #JanganKasihCelah!

Terkait dengan banyaknya modus penipuan yang terus beredar ini, PT Bank Danamon Indonesia Tbk atau Bank Danamon memberikan edukasi dan mengajak seluruh nasabah setianya untuk #JanganKasihCelah pelaku scam media sosial beraksi dengan langkah-langkah berikut ini. 

1. Cek keaslian akun sebelum bertransaksi. Cari tahu apakah akun itu resmi dan terverifikasi. Jangan mudah percaya terhadap informasi yang diberikan toko-toko online jika tidak datang dari akun resmi brand tersebut. Anda bisa memastikan kebenaran akun tersebut dengan mengecek di website resmi instansi atau media sosial instansi yang sudah centang biru atau verified.
2. Transaksi lewat situs resmi. Pastikan untuk bertransaksi menggunakan metode resmi yaitu lewat situs resmi, platform e-commerce resmi, atau transaksi langsung di toko.  Hindari transaksi via rekening pribadi atau e-wallet yang tidak atas nama perusahaan resmi. Ingat, brand asli akan selalu pakai rekening atas nama PT!
3. Jaga informasi pribadi. Jangan memberikan informasi pribadi kartu atau rekening kepada pihak yang tidak berwenang. Informasi pribadi ini mencakup nama lengkap, nomor telepon, alamat, nomor KTP, nomor rekening/kartu kredit, dan data-data penting lainnya.
4. Jangan mudah tergiur. Jangan langsung percaya dengan promo menarik, hadiah atau keuntungan yang terlalu menggiurkan. Coba untuk berpikir tenang dan logis serta mencari informasi dari sumber yang terpercaya seperti customer service ataupun media sosial resmi milik brand atau instansi agar tidak terjebak ke perangkap penipu.

Nah, jika kamu merupakan nasabah dari Bank Danamon dan menemukan indikasi modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Danamon, segera hubungi Hello Danamon di nomor 1-500-090.

Segera laporkan transaksi yang sudah dilakukan kepada pihak Danamon melalui Hello Danamon jika sudah terlanjur tidak sengaja melakukan transaksi tersebut. Kemudian, blokir kartu sementara via D-Bank PRO atau permanen melalui Hello Danamon. Untuk investigasi lebih lanjut, Anda bisa melaporkan indikasi penipuan kepada pihak Hello Danamon.

Ingat untuk #JanganKasihCelah penipu mengambil kesempatan dari kelengahan kita!

Baca juga: Ada Kesempatan Menang Berkali-kali di Danamon Hadiah Beruntun 2025, Ini Caranya!